Jumat, 14 November 2025

PERTIMBANGAN MENCAMPUR EMAMEKTIN BENZOAT

 


1. Cek pH Air Sebelum Mencampur

Emamektin sangat peka terhadap pH.

Kondisi airDampak
pH 5,5 – 6,5 (ideal)Emamektin stabil dan efektif
pH > 7 (alkalis)Emamektin cepat terdegradasi, efektivitas turun drastis

Solusi:

  • Gunakan buffer / acidifier jika pH air di atas 7.

  • Hindari air sumur/air kapur yang sadah (mengandung Ca/Mg tinggi).


2. Hindari Pencampuran dengan Produk Alkalis atau Mengandung Logam

Emamektin tidak kompatibel dengan produk yang memiliki pH alkalis atau mengandung Zn/Mn, seperti:

  • Mancozeb (mengandung Mangan + Zinc → reaktif)

  • Copper fungicides / berbahan tembaga

  • Bordeaux mixture (campuran kapur)

⚠️ Reaksi bisa menyebabkan:

  • endapan

  • penurunan efektivitas emamektin hingga 30–50%


3. Lakukan Jar Test (Uji Kompatibilitas Botol)

Wajib dilakukan jika belum yakin.

Cara uji:

  1. Isi botol dengan 500 mL air (sesuaikan pH terlebih dahulu).

  2. Masukkan produk sesuai urutan pencampuran:

    W → WP → SG → SC → EC → SL → Adjuvant
    (Emamektin biasanya SG/ME → masuk setelah WP)

  3. Kocok perlahan.

  4. Amati:

    • ada endapan / penggumpalan?

    • ada lapisan minyak terpisah?

    • larutan mengental?

👉 Jika ada perubahan → JANGAN dipakai.


4. Urutan Mixing yang Tepat

Gunakan aturan umum:

W → WP → SG → SC → EC → SL → Adjuvant (paling terakhir)

Kesalahan urutan sering menyebabkan penggumpalan terutama jika ada Mancozeb (WP).

5. Jika terpaksa harus kombinasi (kejar efisiensi)

Gunakan Split Application / aplikasi terpisah:

Hari 1 : Emamektin
Hari 3 : Mancozeb (atau fungisida lainnya)

Hasilnya tetap efektif tanpa risiko degradasi bahan aktif.


6. Gunakan Perekat / Penembus (Spreader-penetrant)

Bukan untuk mengatasi ketidakcocokan formulasi, tetapi untuk:

  • meningkatkan penyerapan emamektin ke jaringan daun

  • mengurangi risiko pencucian oleh hujan

Gunakan jenis organosilicon (bukan perekat berbahan minyak berat).


7. Perhatikan Dosis dan Konsentrasi

  • Emamektin dosis terlalu tinggi dalam satu tangki → lebih sensitif terhadap perubahan pH.

  • Ikuti anjuran label.


Ringkasan Antisipasi

Kunci utama: Jaga pH air, hindari alkalis, lakukan uji botol.

Prinsip Utama

Emamektin Benzoat sensitif terhadap kondisi pH alkalis (pH tinggi / basa) dan mudah terdegradasi apabila bereaksi dengan bahan aktif tertentu, terutama produk yang mengandung alkali atau bersifat oksidator kuat.


❌ Jenis pestisida dan bahan aktif yang dapat menurunkan efektivitas Emamektin Benzoat

Kelompok / jenis bahan aktifContoh bahan aktif / produk umumAlasan tidak direkomendasikan
Fungisida berbahan aktif Mancozeb (Mankozeb)Mancozeb 80 WP, Dithane, Vondozeb, dsb.Bersifat alkali, dapat merusak struktur emamektin (menurunkan stabilitas & daya kerja).
Fungisida basa/alkalis lainnyaKaptan, Cuprous Hydroxide (tembaga), Copper Oxychloride, Bordeaux mixturepH tinggi menyebabkan degradasi emamektin dan mengurangi efektivitasnya.
Insektisida yang sangat kuat/oksidator atau memiliki pelarut beratKlorfenapyr (pada beberapa formulasi tertentu), Propetamphos, Fipronil EC konsentrasi tinggiPelarut organik agresif dapat mengganggu kestabilan emamektin (terutama EC vs EC).
Organofosfat tertentu (berpelarut keras/solvent tinggi)Klorpirifos, Diazinon, Profenofos (tergantung formulasi)Emamektin benzoat (EC/ME) cenderung tidak stabil jika dicampur dengan pelarut-solvent tinggi organofosfat.
Produk dengan pH tinggi (larutan pupuk daun tertentu)Ca-Borate, KNO3 pekat, pupuk daun berbasis Ca atau Mg berbentuk alkaliMengubah pH semprotan menjadi > 8 → degradasi 30–90% dalam beberapa jam.


Khusus Emamektin Benzoat + Klorfenapyr

Campuran ini boleh dalam beberapa kondisi tertentu, namun:

  • Risiko ketidakstabilan formulasi pada produk EC tertentu (Klorfenapyr umumnya EC).

  • Pelarut EC bisa membuat emamektin tidak stabil jika pH larutan tidak dikontrol.

Sehingga tidak dilarang tetapi harus diuji kompatibilitas fisik (uji ember).


Emamektin dengan Asefat (Acephate)

  • Asefat lebih aman dibanding organofosfat seperti klorpirifos, tetapi

  • pH larutan asefat cenderung sedikit asam, masih relatif aman untuk Emamektin,

  • Namun tetap lakukan uji kompatibilitas di wadah kecil.


Rekomendasi Aman (Umum, tanpa takaran)

✅ Campurkan emamektin dengan insektisida yang bersifat netral atau asam lemah, seperti:

  • Spinetoram / Spinosad

  • Metomil (WP/SL) → jika label produk mengizinkan

  • Beta-cyfluthrin / Lambda-cyhalothrin (jenis piretroid)

❗ Ikuti aturan LABEL dan MSDS produk masing-masing.


Tips supaya emamektin tetap maksimal

  • Gunakan pH air antara 5,5–6,5 (asaman sedikit).

  • Hindari air sumur kapur (pH tinggi).

  • Selalu uji kompatibilitas dalam botol/ember sebelum mencampur dalam tangki.

 

TABEL CAMPURAN EMAMEKTIN BENZOAT

1. Campuran yang DIREKOMENDASIKAN (aman / kompatibel)

KelompokBahan aktifKeterangan keamananCatatan penggunaan
Insektisida PiretroidLambda-cyhalothrin, Beta-cyfluthrin, CypermethrinNetral, tidak merusak stabilitas emamektinMeningkatkan aksi kontak + perut
Insektisida Avermectin / SpinosynAbamectin, Spinetoram, SpinosadSinergis, mode aksi berbedaGunakan pada hama ulat & thrips
Insektisida Karbamat tertentuMetomil (WP/SL)Biasanya kompatibel jika formulasi tidak menyebabkan pH naikSelalu uji kompatibilitas
Insektisida NeonicotinoidImidakloprid, Thiamethoxam, AcetamipridpH cenderung amanEfektif untuk pengisapan + ulat muda
Pupuk daun netral / asam lemahAsam amino, humic/fulvic acidTidak menaikkan pHMembantu penyerapan

2. Campuran yang TIDAK DIREKOMENDASIKAN

KelompokBahan aktif / produk umumKenapa tidak direkomendasikan
Fungisida berbahan alkali / basaMancozeb (Mankozeb), KaptanMeningkatkan pH → merusak struktur emamektin (efektivitas turun)
Fungisida berbasis tembaga / CuCopper Hydroxide, Copper Oxychloride, BordeauxpH tinggi dan bersifat oksidatif, mempercepat degradasi
Organofosfat berpelarut kerasChlorpyrifos, Profenofos, DiazinonPelarut EC keras → memecah emulsi emamektin (tidak stabil)
EC agresif tertentuKlorfenapyr (tergantung formulasi)Beberapa pelarut EC mengganggu kestabilan emamektin
Larutan pupuk alkalis / basa tinggiKalsium borate, KNO3 pekat, Ca / Mg berbasis alkaliMenaikkan pH > 8 → degradasi emamektin 30–90% dalam beberapa jam

3. Campuran yang MUNGKIN AMAN tetapi perlu UJI EMBER terlebih dahulu

KelompokBahan aktifAlasan wajib uji kompatibilitas
Organofosfat tertentuAcephate (Asefat)pH cenderung asam (baik), namun beberapa produk punya pelarut agresif
Fungisida sistemik netralPropineb, Tebuconazole, DifenoconazoleUmumnya aman, tetapi tergantung formulasi (WP / SC / EC)

INGAT ATURAN PENTING

  • Emamektin BENZOAT optimal pada pH air 5,5 – 6,5

  • Hindari air sumur berkadar kapur tinggi (alkali)

  • Kalau ragu, selalu lakukan uji kompatibilitas (jar test):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar