1. Cek pH Air Sebelum Mencampur
Emamektin sangat peka terhadap pH.
| Kondisi air | Dampak |
|---|---|
| pH 5,5 – 6,5 (ideal) | Emamektin stabil dan efektif |
| pH > 7 (alkalis) | Emamektin cepat terdegradasi, efektivitas turun drastis |
Solusi:
-
Gunakan buffer / acidifier jika pH air di atas 7.
-
Hindari air sumur/air kapur yang sadah (mengandung Ca/Mg tinggi).
2. Hindari Pencampuran dengan Produk Alkalis atau Mengandung Logam
Emamektin tidak kompatibel dengan produk yang memiliki pH alkalis atau mengandung Zn/Mn, seperti:
-
Mancozeb (mengandung Mangan + Zinc → reaktif)
-
Copper fungicides / berbahan tembaga
-
Bordeaux mixture (campuran kapur)
⚠️ Reaksi bisa menyebabkan:
-
endapan
-
penurunan efektivitas emamektin hingga 30–50%
3. Lakukan Jar Test (Uji Kompatibilitas Botol)
Wajib dilakukan jika belum yakin.
Cara uji:
-
Isi botol dengan 500 mL air (sesuaikan pH terlebih dahulu).
-
Masukkan produk sesuai urutan pencampuran:
W → WP → SG → SC → EC → SL → Adjuvant
(Emamektin biasanya SG/ME → masuk setelah WP) -
Kocok perlahan.
-
Amati:
-
ada endapan / penggumpalan?
-
ada lapisan minyak terpisah?
-
larutan mengental?
-
👉 Jika ada perubahan → JANGAN dipakai.
4. Urutan Mixing yang Tepat
Gunakan aturan umum:
W → WP → SG → SC → EC → SL → Adjuvant (paling terakhir)
Kesalahan urutan sering menyebabkan penggumpalan terutama jika ada Mancozeb (WP).
5. Jika terpaksa harus kombinasi (kejar efisiensi)
Gunakan Split Application / aplikasi terpisah:
Hari 1 : Emamektin
Hari 3 : Mancozeb (atau fungisida lainnya)
Hasilnya tetap efektif tanpa risiko degradasi bahan aktif.
6. Gunakan Perekat / Penembus (Spreader-penetrant)
Bukan untuk mengatasi ketidakcocokan formulasi, tetapi untuk:
-
meningkatkan penyerapan emamektin ke jaringan daun
-
mengurangi risiko pencucian oleh hujan
Gunakan jenis organosilicon (bukan perekat berbahan minyak berat).
7. Perhatikan Dosis dan Konsentrasi
-
Emamektin dosis terlalu tinggi dalam satu tangki → lebih sensitif terhadap perubahan pH.
-
Ikuti anjuran label.
Ringkasan Antisipasi
Kunci utama: Jaga pH air, hindari alkalis, lakukan uji botol.
Prinsip Utama
Emamektin Benzoat sensitif terhadap kondisi pH alkalis (pH tinggi / basa) dan mudah terdegradasi apabila bereaksi dengan bahan aktif tertentu, terutama produk yang mengandung alkali atau bersifat oksidator kuat.
❌ Jenis pestisida dan bahan aktif yang dapat menurunkan efektivitas Emamektin Benzoat
| Kelompok / jenis bahan aktif | Contoh bahan aktif / produk umum | Alasan tidak direkomendasikan |
|---|---|---|
| Fungisida berbahan aktif Mancozeb (Mankozeb) | Mancozeb 80 WP, Dithane, Vondozeb, dsb. | Bersifat alkali, dapat merusak struktur emamektin (menurunkan stabilitas & daya kerja). |
| Fungisida basa/alkalis lainnya | Kaptan, Cuprous Hydroxide (tembaga), Copper Oxychloride, Bordeaux mixture | pH tinggi menyebabkan degradasi emamektin dan mengurangi efektivitasnya. |
| Insektisida yang sangat kuat/oksidator atau memiliki pelarut berat | Klorfenapyr (pada beberapa formulasi tertentu), Propetamphos, Fipronil EC konsentrasi tinggi | Pelarut organik agresif dapat mengganggu kestabilan emamektin (terutama EC vs EC). |
| Organofosfat tertentu (berpelarut keras/solvent tinggi) | Klorpirifos, Diazinon, Profenofos (tergantung formulasi) | Emamektin benzoat (EC/ME) cenderung tidak stabil jika dicampur dengan pelarut-solvent tinggi organofosfat. |
| Produk dengan pH tinggi (larutan pupuk daun tertentu) | Ca-Borate, KNO3 pekat, pupuk daun berbasis Ca atau Mg berbentuk alkali | Mengubah pH semprotan menjadi > 8 → degradasi 30–90% dalam beberapa jam. |
Khusus Emamektin Benzoat + Klorfenapyr
Campuran ini boleh dalam beberapa kondisi tertentu, namun:
-
Risiko ketidakstabilan formulasi pada produk EC tertentu (Klorfenapyr umumnya EC).
-
Pelarut EC bisa membuat emamektin tidak stabil jika pH larutan tidak dikontrol.
Sehingga tidak dilarang tetapi harus diuji kompatibilitas fisik (uji ember).
Emamektin dengan Asefat (Acephate)
-
Asefat lebih aman dibanding organofosfat seperti klorpirifos, tetapi
-
pH larutan asefat cenderung sedikit asam, masih relatif aman untuk Emamektin,
-
Namun tetap lakukan uji kompatibilitas di wadah kecil.
Rekomendasi Aman (Umum, tanpa takaran)
✅ Campurkan emamektin dengan insektisida yang bersifat netral atau asam lemah, seperti:
-
Spinetoram / Spinosad
-
Metomil (WP/SL) → jika label produk mengizinkan
-
Beta-cyfluthrin / Lambda-cyhalothrin (jenis piretroid)
❗ Ikuti aturan LABEL dan MSDS produk masing-masing.
Tips supaya emamektin tetap maksimal
-
Gunakan pH air antara 5,5–6,5 (asaman sedikit).
-
Hindari air sumur kapur (pH tinggi).
-
Selalu uji kompatibilitas dalam botol/ember sebelum mencampur dalam tangki.
TABEL CAMPURAN EMAMEKTIN BENZOAT
1. Campuran yang DIREKOMENDASIKAN (aman / kompatibel)
| Kelompok | Bahan aktif | Keterangan keamanan | Catatan penggunaan |
|---|---|---|---|
| Insektisida Piretroid | Lambda-cyhalothrin, Beta-cyfluthrin, Cypermethrin | Netral, tidak merusak stabilitas emamektin | Meningkatkan aksi kontak + perut |
| Insektisida Avermectin / Spinosyn | Abamectin, Spinetoram, Spinosad | Sinergis, mode aksi berbeda | Gunakan pada hama ulat & thrips |
| Insektisida Karbamat tertentu | Metomil (WP/SL) | Biasanya kompatibel jika formulasi tidak menyebabkan pH naik | Selalu uji kompatibilitas |
| Insektisida Neonicotinoid | Imidakloprid, Thiamethoxam, Acetamiprid | pH cenderung aman | Efektif untuk pengisapan + ulat muda |
| Pupuk daun netral / asam lemah | Asam amino, humic/fulvic acid | Tidak menaikkan pH | Membantu penyerapan |
2. Campuran yang TIDAK DIREKOMENDASIKAN
| Kelompok | Bahan aktif / produk umum | Kenapa tidak direkomendasikan |
|---|---|---|
| Fungisida berbahan alkali / basa | Mancozeb (Mankozeb), Kaptan | Meningkatkan pH → merusak struktur emamektin (efektivitas turun) |
| Fungisida berbasis tembaga / Cu | Copper Hydroxide, Copper Oxychloride, Bordeaux | pH tinggi dan bersifat oksidatif, mempercepat degradasi |
| Organofosfat berpelarut keras | Chlorpyrifos, Profenofos, Diazinon | Pelarut EC keras → memecah emulsi emamektin (tidak stabil) |
| EC agresif tertentu | Klorfenapyr (tergantung formulasi) | Beberapa pelarut EC mengganggu kestabilan emamektin |
| Larutan pupuk alkalis / basa tinggi | Kalsium borate, KNO3 pekat, Ca / Mg berbasis alkali | Menaikkan pH > 8 → degradasi emamektin 30–90% dalam beberapa jam |
3. Campuran yang MUNGKIN AMAN tetapi perlu UJI EMBER terlebih dahulu
| Kelompok | Bahan aktif | Alasan wajib uji kompatibilitas |
|---|---|---|
| Organofosfat tertentu | Acephate (Asefat) | pH cenderung asam (baik), namun beberapa produk punya pelarut agresif |
| Fungisida sistemik netral | Propineb, Tebuconazole, Difenoconazole | Umumnya aman, tetapi tergantung formulasi (WP / SC / EC) |
INGAT ATURAN PENTING
-
Emamektin BENZOAT optimal pada pH air 5,5 – 6,5
-
Hindari air sumur berkadar kapur tinggi (alkali)
-
Kalau ragu, selalu lakukan uji kompatibilitas (jar test):

Tidak ada komentar:
Posting Komentar