Jumat, 29 Oktober 2021

Jelitra, Jangan Panggil Namanya, Dia Pasti Mendatangimu (Edisi 2)


Edisi sebelumnya....


Semakin gemetaran kaki Hermawan menatap sosok itu. Dilihatnya sepasang kaki perempuan itu tertutup kain panjangnya seakan kakinya tak menapak tanah.
"Jee...jee..jelitra....
Kaaaa....kaa...kamu Jelitra kan?" Hermawan terdengar gelagapan melihat sosok wanita yang dikenalnya itu.
"ka...kamu...kenapa maa...malam begini di sini? tanya hermawan nampak masih menggigil ketakutan.
Nampak Jelitra dengan wajahnya yang nampak tersenyum dingin bersuara lirih."iiya bang..aku Jelitra", temanin aku bang di sini dingin" suara Jelitra datar.
Wajahnya datar dan nampak menunduk.
Aneh, bau apa ini..semula wangi kembang kenanga santer menusuk hidung kelamaan seiring berdesirnya angin berganti bau busuk...
"uwek...uwek"...Nampak hermawan mual menahan muntah.


"Kenapa bang?" kata Jelitra datar.
Sekilas suara Jelitra kian mendekat ke arah Hermawan dan dengan melirik sekilas dia melihat wajah Jelitra telah berubah dengan sorot mata tajam membelalak, dan "Astaghfirullah"...nampak baju putihnya telah kemerahan basah darah.
"Kaa...ka..kamu jangan ganggu aku Jelitra, kita sudah berbeda alam" teriak Hermawan.
Sosok hantu Jelitra nampak berbalik badan dan dari terawang gaunnya yang tertiup angin itu kelihatan badan bawahnya sudah tidak ada lagi dan hanya menyisakan usus berlumuran darah yang menjuntai ke bawah.
"Gubrak" nampak motor hermawan terjatuh bersamaan dengan tubuh hermawan yang pingsan. 
"Bang...bang, abang  kenapa tiduran di sini?" terdengar suara laki laki membangunkan hermawan yang nampak kebingungan terbangun di pinggir jalan dengan motornya.

Baca juga:

#kisahmenyeramkan#kisahhoror#kisahnyata#
Tamat....


2 komentar: