Siapa yang tidak kenal dengan Azoksistrobin? Bahan aktif ini salah satu bahan aktif fungisida tergolong baru yang penerimaannya sangat baik di kalangan petani. Fungisida dari golongan banyak digunakan di berbaga jenis tanaman baik tanaman pangan maupun hortikultura.
Kalau selama ini fungsi fungisida cenderung bekerja lama, fungisida dari golongan ini mampu menunjukkan hasil perbaikan pada 3-5 hari setelah aplikasi.
Tidak seperti kebanyakan fungisida Azoxistrobin lain yang banyak dikombinasi dengan Difenkonazol, Fungisida Sidabin di formulasikan dengan Simoksanil. Seperti yang kita ketahui kelebihan Simoksanil adalah efek kontak dan sistemik lokalnya yang sangat baik. Berbeda dengan kombinasi Azoksistrobin dan Difenokonazol yang bersifat sistemik yang membutuhkan waktu lebih lama.
Secara harga, kombinasi Azoksistrobin dan Simoksanil memberikan harga yang lebih terjangkau. Untuk aplikasinya, Sidabin dapat digunakan baik masa vegetatif maupun generatif, berbeda dengan kombo Difenokonazol yang lebih sesuai pada kondisi generatif saja.
Pada Sidabin, memungkinkan aplikasi dengan kombinasi fungisida lain pada masa generatif sehingga fungsinya kompatibel dan bisa memperkuat. Penggunaan Difenokonazol yang sifatnya menghambat auksin justru berdampak negatif pada tanaman pada kondisi vegetatif.
Kalau ditanya secara manfaat lebih bagus mana kombinasi antara Azoksistrobin + Diffenokonazol dengan Azoksistrobin + Simoksanil?
Yuk kita simak:
Kombinasi antara Azoksistrobin dengan Difenokonazol sebagai ZPT memang berbeda. Azoksistrobin lebih cenderung merangsang daun sehingga tanaman yang diaplikasikan azoksistrobin akan cenderung lebih hijau, sementara difenokonazol sifatnya malah menghambat pertumbuhan vegetatif dan fokus pada pengisian buah. Kalau sebagai fungisida keduanya sama-sama jenis sistemik yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bereaksi dibandingkan kontak. Kelebihannya residu bahan dapat bertahan lebih lama di tanaman.
Apakah bisa disebut kontradiktif? kalau sebagai ZPT maka fungsi difenokonazolnya lebih dominan sehingga fungsi fungisida produk kombinasi ini lebih dianjurkan pada tanaman ketika akhir masa vegetatif atau memasuki generatif. Pada usia muda fungisida kombinasi ini kurang sesuai (Jadi perhatian).
Kalau Sidabin merupakan kombinasi Azoksistrobin dengan Simoksanil bisa diaplikasikan pada masa vegetatif maupun generatif. Sifat Simoksanil sebagai fungisida sistemik lokal sudah terkenal ampuh mengatasi serangan penyakit khususnya di tanaman di dataran tinggi. Komoditi kentang sangat tergantung pada jenis bahan aktif ini dan terbukti pada serangan penyakit pada tanaman pangan sangat bisa diandalkan. Fungsi sistemik lokalnya sangat efektif menghajar spora jamur dan mampu melapisi permukaan daun (protektan).
Petani bisa menggunakan produk kombinasi Azoksistrobin dan Simoksanil lebih leluasa baik pada masa vegetatif maupun generatif tidak seperti halnya kombinasi Azoksistrobin dan difenokonazol. Memilih Fungisida Sidabin lebih menjamin perihal pengendaliannya dan secara spektrum pengendaliannya lebih luas.
"Berdasarkan pengujian pada beberapa komoditi Padi, kedelai, Cabai, Bawang, Semangka...Sidabin memang mantab hasilnya Pak...Bisa diterima petani dengan baik dan terjamin kualitas pengendaliannya" imbuh petani yang juga berprofesi sebagai Kios di wilayah Malang ini.
"Yang terpenting lagi, Sidabin Cuan Pak"
"Harganya lebih terjangkau dibandingkan yang lain dan buat pedagang masih cukup banyak marginnya. Banyak untungnya"
"Ya, produk yang seperti ini yang dicari pak, ampuh dan menguntungkan"
Terima Kasih Petrosida
Terima Kasih Sidabin
Panennya jadi tambah baik, menguntungkan buat semua.
Baca Info Produk lain:
Pilih Diazinon Apa Sidazinon ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar