Rabu, 31 Mei 2023

Sidamarket, Gak Bahaya Ta ?




Gak Bahaya Ta ? Gak Bahaya Ta ?....

Meme yang lagi viral sekarang. Apa saja dihubung-hubungkan dengan omongan ini. 

Apa hubungannya sih? ini tentang posisi perusahaan yang memiliki akun market onlineshop  Karena posisi di dunia pestisida sekarang sedang marak perusahaan membuka toko online melalui online shop yang semakin banyak beredar..Termasuk Petrosida Gresik dengan nama "Sidamarket". 

Pertanyaannya ?.... Mengingat selama ini pola pemasaran produk Petrosida adalah dengan pola distributor, sehingga kalau perusahaan memasarkan sendiri dengan pola online apakah tidak berdampak?


Gak Bahaya Ta ?

Hehehehe...


Sebenernya pola digital sekarang semakin memudahkan konsumen untuk berbelanja, hanya dengan melalui gawai seseorang sudah bisa berbelanja produk tanpa perlu mendatangi toko atau penjualnya. 



Untuk pasar produk pupuk dan pestisida bagaimana?

Yang menggelitik adalah bagaimana dampaknya dengan pola distribusi produk yang sudah berjalan selama ini. Bukankah pola penjualan juga mengikut pola jaringan dengan distribusi agen maupun distibutor? 

Terus apakah tidak terjadi persaingan dengan mitra distribusi ini?

Kalau di analisa, pasar sekarang sudah semakin bebasnya dan yang diutamakan sekarang tidak selalu melulu tentang harga. 

Sekarang pertaruhan produk tidak semata faktor harga. Posisi mendapatkan produk juga dikemas dengan pengalaman kenyamanan, kualitas dan jaminan produk berkualitas baik. Harga murah tidak menjamin produk itu akan dibeli. 


"Gak  percaya?" mari kita analisa bersama. 



Konsumen sekarang ini sudah semakin pintar. 

Justru harga murah tidak selalu dipilih, justru bisa dianggap produk mungkin bermasalah, mungkin cacat produksi, atau mungkin sudah expired, atau juga tidak sesuai dengan yang ditampilkan. "Memang sih harganya murah, tetapi stoknya tidak selalu ada alias nunggu lama baru sampai" kata salah satu  pelanggan setia di Sidamarket.

Sering terjadi bahkan sempat menjadi viral, banyak pembeli yang karena tergiur dengan harga murah mereka tertarik untuk membeli sebuah  produk akan tetapi kenyataannya setelah barang yang diterima datang ternyata tidak sesuai, atau bisa juga didapatkan tetapi dengan jangka waktu pengiriman yang sangat-sangat lama.

Bagaimana seharusnya jaminan agar perusahaan tetap dapat menjalankan pemasaran online tanpa dianggap merugikan downline atau jaringan pemasaran di bawahnya?


Bagaimana Caranya?


Kunci utamanya sebenarnya simpel. Pengaturan harga dan pengaturan jumlah pembelian. Kalau membeli eceran dengan pembelian grosir tentunya akan berbeda harganya. Kalau didapatkan dengan mendatangi outlet tentunya biaya transport akan menjadi beban pembeli/konsumen secara langsung. Kalau dengan sistem online tentunya biaya pengiriman akan ditagihkan sebagai bentuk penggantian biaya mengirimkannya itu ketika barang datang atau ketika mereka melakukan kesepakatan pembelian.

Kalau pembeli ragu untuk membeli melalui outlet di pasar tentunya mereka akan hilang keraguannya ketika membeli dari outlet resmi perusahaan. Kendati mungkin harga yang ditawarkan perusahaan sedikit lebih mahal. 

Kalau dibuat perumpamaan, konsumen bisa membeli di outlet setempat dengan harga lebih murah dengan mendatangi langsung ke kios setempat, tentunya mereka butuh menyiapkan waktu dan dana tunai langsung. Ketersediaan produk juga tentunya menjadi resiko jika stock ternyata tidak tersedia atau kosong. 

Kalau menginginkan pembayaran sistem COD atau untuk lebih meyakini kualitas dan ketersediaan barang mereka akan memesan melalui Official store perusahaan meskipun harga yang didapat akan sedikit lebih mahal dibandingkan harga di pasar kios langsung. 

Jadi gak perlu dibilang bahaya karena keduanya memiliki opsi pelayanan yang berbeda.


"Gak Bahaya ta?"

Gak bahaya sama sekali. Justru antara official store dan jaringan distribusi perusahaan di bawah akan saling melengkapi dan saling mendukung. 

Gak usah alergi dengan official store perusahaan ya...


Baca lainnya: 

Berat badan naik meskipun rajin olah raga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar