Wereng. Nama ini adalah mimpi buruk kolektif bagi para petani padi. Hama kecil tapi mematikan ini sanggup mengubah hamparan hijau subur menjadi padang padi kering dalam sekejap. Bertahun-tahun, perang melawan wereng selalu diwarnai drama: kejar-kejaran, perang urat syaraf, hingga percobaan racun-racun ajaib yang kadang gagal total. Bahkan hingga solar dan sabun cuci juga menjadi bahan yang di coba.
Namun, sejak munculnya Teballo Red—salah satu produk insektisida yang mengandung bahan aktif Nitenpiram dan terkenal dengan daya sistemiknya—medan perang di sawah terasa... berbeda. Wereng kini tidak lagi mati 'biasa'. Mereka mati dengan drama.
Berikut adalah kisah-kisah lucu dan ironis dari para petani yang kini merasa punya senjata rahasia super canggih berkat Teballo Red:
Peningkatan Jabatan: Dari Petani Biasa Menjadi "Agen Rahasia 007 Padi"
Sebelum ada Teballo Red, petani biasanya menyemprot dengan filosofi: "Semprot sekenyangnya, biar wereng kaget." Hasilnya? Sawah basah kuyup, petani kelelahan, dan wereng yang mati biasanya yang kurang beruntung saja.
Kini, dengan sifat sistemik Teballo Red, ceritanya berbalik.
Wereng mati selain karena terkena semprotan langsung di kulit, mereka juga mati karena makan/menghisap daun atau batang yang sudah terkontaminasi sistemik racun Teballo Red.
Seorang Petani: "Sekarang saya nyemprotnya santai, Pak. Kayak lagi kasih minum sirup buat padi. Wereng itu kan seperti maling yang lapar. Biarkan dia masuk rumah, makan sajian racunnya. Saya nggak perlu lagi teriak-teriak atau ngejar wereng sampai ke kolong daun. Kerjanya sekarang cuma 'menyajikan' makanan. Saya merasa seperti agen rahasia yang meracuni kopi musuh di film-film!"
Mereka tidak lagi menyemprot, mereka kini 'menginjeksi' racun ke sistem peredaran darah tanaman, menunggu wereng datang dan bunuh diri secara heroik.
Wereng yang Mati Penuh Penyesalan
Wereng, yang biasanya lincah dan sombong, kini dikabarkan mati dengan ekspresi yang sangat menyesal. Konon, Wereng Batang Cokelat (WBC) yang baru saja menghisap cairan batang padi yang sudah terinfeksi Teballo Red, akan merasakan sensasi burning yang berbeda.
Analisis Ilmiah (Ngawur) Kematian Wereng:
Wereng (Mulai menghisap): "Ah, batang padi ini segar sekali. Enak, manis! Lebih manis dari biasanya!"
Wereng (2 menit kemudian): "Tunggu... kenapa kaki saya kesemutan? Dunia mulai berputar... Ini bukan madu, ini adalah... pengkhianatan rasa!"
Wereng (Detik-detik terakhir): "Aku tertipu oleh rasa manis buatan! Tolong sampaikan pada anak cucuku, jangan pernah percaya pada batang padi yang terlalu enak!" (Lalu tergeletak, kaku)
Efek Samping "Sistemik" pada Petani
Penggunaan produk sistemik seperti Teballo Red ternyata juga memiliki efek samping psikologis pada para petani:
Krisis Kepercayaan Diri (Wereng Edition): Petani sering curiga kalau semprotannya kurang berhasil karena saat penyemprotan, werengnya tidak langsung klop jatuh. Mereka lupa, obat sistemik butuh waktu untuk diserap dan bekerja. Teballo Red berbeda karena efek knockdownnya kuat sehingga tidak butuh waktu lama hingga wereng mati berjatuhan, tidak seperti sistemik lain kebanyakan.
"Lho, kok werengnya masih jalan-jalan, Pak? Jangan-jangan saya nyemprotnya cuma air putih?!" Kata-kata ini tidak berlaku untuk Teballo Red.
Petani Jadi Penunggu Setia: Setelah menyemprot, petani kini sering duduk di pematang, memantau secara intensif, menunggu "momen kejatuhan massal" wereng. Ini seperti menonton ending film yang sangat ditunggu-tunggu.
Filosofi Baru Bertani: “Dulu, saya membenci wereng. Sekarang, saya hanya kasihan. Mereka datang jauh-jauh cuma untuk menghabiskan sisa hidup mereka di batang padi yang sudah saya racuni dengan lembut.”
Intinya, Teballo Red tidak hanya membunuh wereng, tetapi juga mengubah mood bertani. Dari rasa frustrasi menjadi keyakinan diri yang kocak. Wereng boleh saja kecil, tapi kini, mereka tahu siapa bosnya. Dan Bos itu adalah bapak-bapak di sawah yang baru saja menyemprotkan 'minuman manis beracun' yang mematikan.
Jika sebelumnya dikenal Teballo Putih memiliki efek knockdown kuat tetapi residunya tidak bertahan lama, dengan kemunculan Teballo Red maka semakin lengkap kemampuannya.
Harga Ekonomis, Efek Knockdown Kuat, Residu Bertahan Lama
Sekali Semprot, lalu lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar