"Ini kenapa kok banyak burung ketika kamu pulang Nak, padahal kemarin-kemarin tidak ada". Lirih suara Ibuku yang nampak menangis seakan tau ini firasat yang kurang baik.
Biasanya suara burung ini pertanda kematian. Kenapa ya Allah, gumamku dalam hati.
Selang tiga hari, ikhtiyar dari Kyai diminta membacakan ayat kursi 7 x disetiap sudut rumah. "Nanti taburkan gula ini disetiap pojok rumahmu setelah baca ayat kursi. Dituruti saja ikhtiyar ya Nak, berdoa kepada Allah, Insyaallah dengan amalan ini, seluruh rumahmu dan isinya akan hilang dari radar jahat orang itu" jelas kyai itu.
Coba ini letakkan di lipatan tanganmu, antara tangan dan lengan dia letakkan satu bijii jarum tajam. "coba kau tekuk. Waduh, gimana nanti bakalan tembus kulit ini?" tanyaku.
"Tenang, ini perlambang kemantaban do'amu nak..kalau misalkan masih tembus maka ibarat pertanda pagar perlindunganmu kurang kuat". "Bismillah..yakin"..sambil merem aku perlahan menekuk lenganku dan ternyata bener jarum itu tak mampu melukai kulit.
Alhamdulillah aman. Insyaallah doamu ijabah Nak.
Bersambung...
Baca Selanjutnya: Firasat Ujian 6
Salam Merdesa
Petani Sejahtera, Bangsa Berjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar