Senin, 27 Desember 2021
WEWE GOMBEL JEMBATAN MALL PLAZA SURABAYA (Bagian 2)
Seperti cerita dari 3 rekan pak sarmin yang sudah lebih dulu sakit, memang sosok ini sangat mengerikan. kalau dibilang tinggi, sosok makhluk ini sekitar hampir 2 meter lebih...dan yang menjadi ciri khasnya adalah dia akan berlari secepat kilat menghilang jika keberadaannya diketahui orang lain. Suaranya "weh..weh..weh..weh, gitu"

Rabu, 15 Desember 2021
WEWE GOMBEL JEMBATAN MALL PLAZA SURABAYA (Bagian 1)
Menguak kisah makhluk ini memang tidak akan pernah habisnya. Memang tidak ada yang tau asal mula kenapa dia di sebut sebagai wewe gombel. Ada yang menghubungkannya dengan Bukit Gombel Semarang. Pada awal mulanya dulu disebutkan sebagai perwujudan dari seorang perempuan yang suka menculik anak-anak yang ditelantarkan orangtuanya, dan yang anehnya dia tidak mencelakai malah terkesan menyayangi anak-anak yang diculiknya.
Satu lagi kisah tentang wewe gombel ini terjadi di sebuah Mall di kota Surabaya yang dikenal sebagai tempat belanja grosir pada zamannya. Mall yang berada di Surabaya Barat ini cukup dikenal dan sering jadi rujukan para pedagang-pedagang grosir di Jawa Timur khususnya.
Sudah bukan menjadi rahasia ketika Mall menjadi destinasi menarik buat pengunjung tetapi di sisi yang lain nampak kehidupan tunawisma yang kerap memanfaatkan emperan gedungnya sekedar untuk berteduh dan menghilangkan penat.
Mungkin tidak banyak yang tau kalau beberapa keluarga tunawisma di situ melaporkan kehilangan anaknya.
Masih ingat betul kejadian waktu itu, Seorang satpam ditemukan tewas dengan kondisi mata terbelalak dan seakan mati karena kehabisan napas.
Sebut saja namanya Pak Sarmin. Beliau sudah mendedikasikan hampir sepertiga umurnya berjaga di lingkungan Mall itu hingga kejadian waktu itu.
Mungkin apes waktunya. Dia sebenernya tidak kebagian piket malam itu karena seharusnya berjaga keesokan harinya.
Memang hari kamis seharusnya Pak Pardi yang piket, tapi dia ijin sakit sama hanya dengan Pak Jono dan Pak Badrun.
Sudah 3 orang satpam yang ijin tidak masuk kerja. Usut punya usut karena menurut cerita sebelumnya, merek ditampakkan sosok wewe gombel hingga ketiganya tidak berani masuk dan mengigil demam.
Sempat ingin menolak mengingat beberapa kawan mengalami kejadian aneh pada malam-malam sebelumnya."Sudahlah, yakin...aman.
Kalau tidak ada foto Pak Pardi, mungkin tidak akan ada yang percaya. "Masyaallah, makhluk apa itu. Posturnya seperti perempuan jangkung yang matanya merah dengan rambut terurai panjang menutupi "maaf", teteknya....kulit wajahnya seperti perempuan tua yang agak keriput.
Kalau berjalan dia kelihatan mengangkang dengan mendekap "teteknya" yang menjuntai. "weh...weh....weh...weh...begitu suaranya yang terdengar berat.
Beberapa hari sebelum kejadian, memang sudah tiga keluarga tunawisma yang melaporkan kehilangan anak mereka dan tidak kembali. Usut punya usut memang kerjaan si wewe gombel ini. Biasanya sang anak setelah dihisap energinya akan nampak lebih tua dibandingkan usia sebenarnya, dan jika terlambat diketemukan dya ia akan nampak berpenampilan tua, hilang ingatan/ kurang waras.
Sebagai gantinya wewe gombel akan nampak awet muda dengan bentuk tubuh yang kencang.
Baca Lanjutannya: Wewe Gembel Jembatan Mall Plaza Surabaya (Bagian 2)
#kisahmenyeramkan#kisahhoror#kisahnyata#
Bersambung.....

Rabu, 01 Desember 2021
Hantu Intan Penghuni Sumur Tua (Bagian 3)
Kejadian malam itu semakin membuat keluarga kami tidak aman. Malam itu juga aku menghubungi Gus M melalui selulerku." Baik Pak, malam ini saya akan kesana" jawab Beliau.Menjelang dini hari itu sekitar jam 2 Pagi, tiba-tiba terdengar ketukan pintu rumah "tok..tok..tok" dan segera pintu aku buka setelah mendengar suara salam Gus M dari luar. "Assalamualaikum"......"Waalaikum salam, silahkan masuk Gus" kataku mempersilahkan.
"Baik sebentar, saya langsung saja menemui ghaib itu, ini dia sudah berinteraksi dengan saya"...Bismillahirrohmanirrohim...cakap Gus M singkat sambil bergegas menuju lokasi sumur di belakang."Astaghfirullah" nduk, ngalih yo nduk...ojo ganggu keluarga iki, Ngalih yo cah Ayu"...bujuk dia bercakap entah dengan siapa karena aku gak bisa melihat sosok ghaib yag bernama Intan itu.""Jlebur", suara dari dalam sumur itu nampak bergemuruh dan hempasan ar dalamnya nampak naik hingga di permukaan.
Tiba-tiba lampu dapur berkedip nyala mati beberapa saat hingga kemudian tenang."Sudah ya nduk, pulang ikut Gus" kata Gus M sambil tersenyum."Plak" nampak sebuah boneka kayuyang tempo hari ditemukan pak tukang terlempar di lantai."Iya, nanti hadiahmu ini biar disampaikan ke Rara untuk kenang-kenangan""Pulang ya, Bismillahirrohmanirrohim""Yo, apa permintaanmu?" ya, nanti aku sampaikan ke keluarga ini" sahut Gus M sambil melebarkan telapak tangannya dan seperti menangkup sesuatu kemudian membungkus dengan kain sorbannya ke dalam saku gamisnya.
Seketika suasana waktu itu hening, tidak terasa proses komunikasi itu telah selesai bersamaan suara adzan subuh berkumandang. "Allahu akbar, Allaahu akbar""Baiknya kita jama'ah solat dulu pak, nanti akan saya ceritakan semuanya" ajak Gus M ke kami.
Akhirnya aku, istriku dan kedua anakku berjama'ah subuh bersama Gus M kala itu."Jadi begini Pak, sebenernya Intan ini Corin dari gadis yang dulu pernah meninggal di dalam sumur tua itu""Jasadnya memang sudah diangkat dan di makamkan, tapi dia ini Corinnya. Kalau orang jawa percaya dengan sebutan sedulur papat limo pancer""Gak papa, dia sebenernya tidak jahat..dia hanya seneng dengan anak sampeyan Rara, ini bonekanya diberikan...monggo diterima dirawat yg baik, insyaallah tidak bahaya" penjelasan Gus M lepas sholat subuh waktu itu.
Alhamdulillah, semenjak kejadian itu Hantu Intan tidak pernah lagi menampakkan diri ikut Gus M. Semoga tidak mengganggu keluarga kami lagi.
TAMAT
