Menguak kisah makhluk ini memang tidak akan pernah habisnya. Memang tidak ada yang tau asal mula kenapa dia di sebut sebagai wewe gombel. Ada yang menghubungkannya dengan Bukit Gombel Semarang. Pada awal mulanya dulu disebutkan sebagai perwujudan dari seorang perempuan yang suka menculik anak-anak yang ditelantarkan orangtuanya, dan yang anehnya dia tidak mencelakai malah terkesan menyayangi anak-anak yang diculiknya.
Satu lagi kisah tentang wewe gombel ini terjadi di sebuah Mall di kota Surabaya yang dikenal sebagai tempat belanja grosir pada zamannya. Mall yang berada di Surabaya Barat ini cukup dikenal dan sering jadi rujukan para pedagang-pedagang grosir di Jawa Timur khususnya.
Sudah bukan menjadi rahasia ketika Mall menjadi destinasi menarik buat pengunjung tetapi di sisi yang lain nampak kehidupan tunawisma yang kerap memanfaatkan emperan gedungnya sekedar untuk berteduh dan menghilangkan penat.
Mungkin tidak banyak yang tau kalau beberapa keluarga tunawisma di situ melaporkan kehilangan anaknya.
Masih ingat betul kejadian waktu itu, Seorang satpam ditemukan tewas dengan kondisi mata terbelalak dan seakan mati karena kehabisan napas.
Sebut saja namanya Pak Sarmin. Beliau sudah mendedikasikan hampir sepertiga umurnya berjaga di lingkungan Mall itu hingga kejadian waktu itu.
Mungkin apes waktunya. Dia sebenernya tidak kebagian piket malam itu karena seharusnya berjaga keesokan harinya.
Memang hari kamis seharusnya Pak Pardi yang piket, tapi dia ijin sakit sama hanya dengan Pak Jono dan Pak Badrun.
Sudah 3 orang satpam yang ijin tidak masuk kerja. Usut punya usut karena menurut cerita sebelumnya, merek ditampakkan sosok wewe gombel hingga ketiganya tidak berani masuk dan mengigil demam.
Sempat ingin menolak mengingat beberapa kawan mengalami kejadian aneh pada malam-malam sebelumnya."Sudahlah, yakin...aman.
Kalau tidak ada foto Pak Pardi, mungkin tidak akan ada yang percaya. "Masyaallah, makhluk apa itu. Posturnya seperti perempuan jangkung yang matanya merah dengan rambut terurai panjang menutupi "maaf", teteknya....kulit wajahnya seperti perempuan tua yang agak keriput.
Kalau berjalan dia kelihatan mengangkang dengan mendekap "teteknya" yang menjuntai. "weh...weh....weh...weh...begitu suaranya yang terdengar berat.
Beberapa hari sebelum kejadian, memang sudah tiga keluarga tunawisma yang melaporkan kehilangan anak mereka dan tidak kembali. Usut punya usut memang kerjaan si wewe gombel ini. Biasanya sang anak setelah dihisap energinya akan nampak lebih tua dibandingkan usia sebenarnya, dan jika terlambat diketemukan dya ia akan nampak berpenampilan tua, hilang ingatan/ kurang waras.
Sebagai gantinya wewe gombel akan nampak awet muda dengan bentuk tubuh yang kencang.
Baca Lanjutannya: Wewe Gembel Jembatan Mall Plaza Surabaya (Bagian 2)
#kisahmenyeramkan#kisahhoror#kisahnyata#
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar