Kamis, 14 April 2022

HUMOR-1: GEGER, TANGAN MENYEMBUL DARI TANAH PEMAKAMAN



"Bagaimana gak heboh, orang tangan itu muncul dari gundukan tanah makam. Baru saja mayatnya di makamkan kemarin" cerita Sutris pada rekan kampusnya yang sedang asyik bercengkrama saat waktu istirahat itu.

"Memangnya kok bisa tau kalau itu tangannya muncul?" tanya Paijo

"Lah wong jum'at waktu biasa orang ziarah", 

"Kampungku itu daerah sepi, gak ada kisah-kisah begituan selama ini"..

"Sampe diliput stasiun TV waktu itu SCTV sama TVRI kalau gk salah ingat" jelas Sutris lagi.

"Awalnya kok peziarah mencium bau gk enak, selidik punya selidik ternyata dari arah salah satu makam yang masih basah itu"

"Eh kok ada yang aneh dari balik kembang2 tabur yang sudah mulai nampak melayu"

"Aku saja gak nyadar"

"Eh, ada tangannya mayat, cepet lapor polisi" seruku.

"Habis itu  kampungku akhirnya jadi rame, Polisi datang, Media TV datang, Koran datang, Kyai sampai Dukun juga pada datang"

"Kalian ngerti tidak, orang-orang itu pada nyangkut pautkan dengan hal ghaib. Simbah dukun bakar-bakar menyan nyiram air sama nabur kembang".

"Nyai danyang Bopo danyang mbalik..alammu wis ganti..brrrrr...sama nyembur ke tangan itu" cerita Sutris.

"Terus tangannya bisa masuk lagi?" tanya Paijo penasaran.

"Sampai habis air sekendi kang, ya tetep saja. Itu polisi dilarang pasang police line sebelum ritualnya selesai"

"Ada kalau 3-4 orang pinter yang ritual"

"Sampai abah kyai baca do'a2 juga mulai baca ayat kursi sampai do'a Qulhu geni, menter"

"Ya orang-orang pada takut semua" cerita Sutris melanjutkan.

"Ya sampai hampir maghrib waktu itu"

"Terus akhirnya apa bisa balik lagi tangannya" tanya paijo yang segera di sahut kawan yang lain.

"Ada anak kecil gundul cuman pakai celana kolor sama kaos hitam lengan panjang, nyibak orang-orang itu"

"Nyuwun sewu, amit-amit, biar saya coba" kata anak itu polos.

"Itu simbah dukun sama Abah yai saja gk sanggup kok kamu nantang le" seru pak lurah yang juga nampak di TKP.

"Ini gampang om...sini...sini..minggir dulu "

"Bismillah..Bismillah..Amit-Amit" Anak itu nampak melipat lengannya dan mengepalkan genggamannya.

"Saya mau merapalkan mantranya, semua tenang ya"

"Cang Kacang Panjang, yang Panjang Jadi"...

"Sssst"....tangannya tiba-tiba masuk.

"Rupanya mayatnya gk mau kalah jaga makanya tangannya ditarik biar gk jadi karena panjang"

"Uassseeeeeeemmmmm....

"Sudah terlanjur serius ternyata guyonan, Sutris edan...Sutris Edan"


Hehehehe...

"Gk usah spaneng ya kawan, gk usah terlalu serius biar gk Sutris"


TAMAT


Baca Kisah Lain : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar