#Pilihan Sayur untuk Penderita Diabetes#
Manusia dengan gaya hidup modern saat ini sangat rentan dengan penyakit. Mulai tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat hingga diabetes. Kecenderungan makan besar dan minim gerak aktifitas olahraga adalah penyebab dominan yang banyak dihadapi masyarakat saat ini. Sebagai referensi, tentunya penyakit-penyakit tadi tidak akan bisa dirasakan secara langsung atau pada stadium awal, kebanyakan mereka baru menyadarinya ketika sudah menjadi parah atau memasuki stadium lanjut.
Untuk kali ini kita akan membatasi pembahasan tentang penyakit diabetes. Keterlambatan menyadari kondisi penyakit diabetes ini adalah faktor dominan yang banyak dialami siapapun khususnya generasi muda yang akhirnya menjadi terjebak dengan kondisi penyakit ini.
Berbeda dengan kebanyakan masyarakat dulu, makan jumlah banyak bukan menjadi masalah karena individu dulu merupakan pribadi yang lebih aktif dan banyak aktifitas/bergerak. Coba dibandingkan dengan kondisi masyarakat sekarang yang lebih senang makan enak, makan besar, tetapi malas beraktivitas. Pergerakan manusia semua berjalan dengan mesin dan lebih minim tenaga. Makan-tidur, makan-tidur, makan-tidur, hehehe.....
Alhasil kebiasaan malas gerak itu menyebabkan penumpukan gula pada tubuh dan ujung-ujungnya pankreas menjadi rusak dan menyebabkan diabetes.
Sadarkah kita, ketika pengujian medical cek up yang rutin kita laksanakan setiap tahunnya sebenarnya bisa menjadi filter awal screening kondisi awal kesehatan. Banyak penyakit berat yang bisa dideteksi lebih awal termasuk si diabetes.
Apakah sebelumnya tidak ada tanda-tandanya?
Sebenarnya tubuh manusia memiliki early warning system, hanya saja kategorinya berbeda antara satu dengan yang lain. Ada kondisi tubuh manusia yang cenderung fast respon dan di sisi lain ada yang slow respon. Manusia dengan kondisi fast respon akan segera menyadari jika ada hal yang tidak sesuai dengan tubuhnya. Merasa tidak enak letih, lesu, mudah haus dan lapar. Kondisi ini muncul terlebih dahulu dengan sebutan kondisi pra diabetes.
Celakanya kondisi ini mayoritas terlambat disadari calon diabetasi. Ketika mereka menyadari telah mengalami sakit yang sudah masuk di fase diabetes. Kalau ditanya sebenarnya apakah yang perlu dijaga oleh penderita diabetes?
Menurut standart kesehatan, American Diabetes Association menyata, kan kadar gula darah
normal pada orang dewasa sehat adalah :
Berkisar
antara 70-130 miligram/desiliter (Sebelum makan).
Setelah makan, kadar akan naik dari batas tersebut yaitu kurang dari 140 miligram/desiliter (setelah 2 jam). Pada faktanya penderita diabetes yang tidak terkontrol bahkan ada yang dapat mencapai 1000 miligram perdesiliter. Hal ini yang menyebabkkan komplkasi pada penderita diabetes hingga kondisi parah bisa menyebabkan amputasi. Untuk menghindari hal itu terjadi sebagai menusia yang peduli kesehatan maka kita perlu berhati hati dan mengantisipasinya.
Memang karena penderita diabetes tidak bisa menghasilkan insulin secara normal makanya berat badannya cenderung akan semakin kurus. Dengan mengurangi asupan makanan juga malah mengakibatkan badan semakin kurus.
"Terus bagaimana dong?"
Kuncinya makan sedikit sedikit tapi dibuat sering, biar makanannya tetap jadi tenaga. Kalau mau makan normal, konsumsi obat yang merangsang produksi insulin sehingga makanan yang kita makan dapat diolah menjadi tenaga atau disimpan jadi cadangan lemak tubuh.
Selain membatasi makanan karbohidrat, para diabetasi harus pintar menjaga makanan khususnya yang bersifat kandungan gula kompleks.Selain itu, para penderita diabetes dianjrkan makan makanan yang banyak mengandung serat, manfaatnya supaya lebih tahan kenyang karena penderita diabetes gampang lapar.
Selain menjaga makanan, ternyata ada beberapa makanan yang selama ini dikenal dapat membantu para diabetasi dan ini bisa di konsumsi untuk mengganti atau alternatif pengganti obat buat penderita diabetes yang malas makan obat kimia. Kalau pas ada sayur-sayur ini, cukup konsumsi saja secara cukup dan tidak usah konsumsi obat kimia. Khasiatnya sudah pernah penulis analisa sendiri dengan rutin mengechek kadar gula darah pagi dan sore secara rutin hingga 2 bulan dan terbukti. Yuk disimak:
1. PARE
dikenal mengandung antioksidan tinggi, buah pare masyhur di konsumsi para penderita diabetes. Dari mulai dibuat jus, dibuat sayur hingga direbus saja. Buah yang dikenal memiliki rasa pahit ini terbukti mampu menurunkan kadar gula dalam darah dalam hitungan jam. Pada ujicoba yang dilaksanakan, penderita diabetes yang mengkonumsi buah pare dapat menjaga kadar gulanya tetap normal rendah hingga 24 jam semenjak awal konsumsinya.
Mengkonsumsi buah Pare cukup 300 - 500 gram perhari sudah cukup untuk mengontrol gula darah. Tapi perlu diingat jangan dikonsumsi berbarengan dengan obat kimia diabetes ya..khawatir jadi hipoglikemik karena kadar gula darah terlalu rendah.
Kandungan vitamin A, C, betakaroten, kalsium dan zat besi serta kandungan zat sejenis insulin yang sangat terbukti ampuh mengontrol kadar gula dalam darah.
2. GAMBAS
Buah gambas atau ada yg menyebutnya oyong selama in banyak dibuat sayur bening. Rasanya yang sedikit manis segar dengan kandungan serat tinggi menjadikan gambas salah satu sayur favorit penderita diabetes. Tidak hanya kaya serat yang memperlancar pencernaan, kandungan serat tinggi ini dipercaya memberikan efek kenyang lebih lama untuk penderita diabetes dan ini yang sangat membantu diabetasi.
3. TIMUN KRAI
Buah timun krai selama ini banyak dikonsumsi maskarakat kita sebagai lalapan sambal, tetapi siapa sangka dengan konsumsi rutin buah ini dengan cukup merebusnya saja sebiji sehari dapat menurangi kadar gula dalam darah. Yang penting lagi rasa kenyang dari komsumsi timun krai relatif awet hingga pagi. Boleh coba dipraktekkan. Untuk mengganti makan malam, dengan konsumsi timun krai cukup mengenyangkan hingga terbangun pagi.
4. BUNCIS
Selain kaya serat, buncis golongan kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi. Sifatnya yang renyah dan sedikit manis segar memberikan rasa kenyang lebih lama dan lagi kandungan vitamin B nya mampu menjaga tubuh tetap sehat.
Selama ini pengalaman penulis sebagai seorang diabetasi sudah mempraktekkan konsumsi 4 makanan itu dan alhamdulillah sangat jauh dalam mengurangi konsumsi obat.
Tapi kalau pas 4 makanan itu sulit di dapatkan ya terpaksa baru minum obat. Minimal bisa mengurangi penggunaan obat kimia ya.
Sedapat mungkin kurangi konsumsi obat kimia kalau ada yang alami.
Semoga semua pengunjung website ini sehat selalu dan dijauhkan dari penyakit. Aamiin.
Baca Selanjutnya: Semua Karyawan Adalah Marketing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar