Selasa, 31 Oktober 2023

Pakai Kalsida, Padi Kokoh Anti Roboh




Dalam budidaya tanaman khususnya padi, keberadaan pupuk dan pestisida adalah dua hal yang selama ini berdiri saling melengkapi. Pupuk memberikan asupan nutrisi bagi tanaman sedangkan pestisida berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan OPT. 

Apakah itu sudah cukup?

Nanti dulu kawan, dalam budidaya tanaman, pupuk makro/ pupuk utama yang selama ini kita kenal dalam tumbuh kembang tanaman seperti Urea dengan kandungan Nitrogennya, TSP dengan kandungan Phospatnya dan KCL dengan kandungan Kaliumnya. Disamping Pupuk Makro itu, ternyata ada juga pupuk tambahan yang memiliki fungsi yang tidak kalah penting dalam mendukung tumbuh kembang tanaman. 

Unsur ini seringkali juga disebut sebagai pupuk mikro. Ada beberapa pupuk mikro yang kita kenal dan salah satunya yang akan kita bahas adalah pupuk Silika (si). Sebenarnya asupan pupuk makro sudah bisa dibilang telah memberikan hasil yang cukup dalam menghasilkan produktivitas, akan tetapi selanjutnya apakah fungsi dari pupuk mikro ini? 

Silika dipercaya mampu memberikan banyak manfaat, di antaranya:

1. Memperkokoh batang
2. Mencegah rontok daun dan buah
3. Mencegah hama (wereng, walang sangit, penggerek batang) dan penyakit
4. Meningkatkan fungsi anti hama dan penyakit
5. Melindungi tanama dari cuca ekstrim
6. Meningkatkan pH tanah
7. Meningkatkan produksi tanaman

Manfaat silika secara proses tanaman yaitu untuk meningkatkan oksidasi akar tanaman, meningkatkan aktivitas enzim yang terlibat dalam fotosintesis, dan meningkatkan ketebalan dinding sel sebagai proteksi hama. Silika mampu menghasilkan daun tegak dan lurus sehingga efektif dalam menyerap unsur nitrogen dan memaksimalkan penyerapan sinar matahari pada permukaan daun padi untuk proses fotosintesis.

Pada fungsinya, silika seringkali dikombinasikan dengan Kalium dalam sediaan cair.  Manfaat dari kalium untuk tanaman diantaranya yaitu untuk membentuk dan mengangkut karbohidrat, sebagai katalisator dalam pembentukan protein, meningkatkan karbohidrat dan gula dalam buah, dan meningkatkan kualitas buah dari bentuk, kadar dan warna yang lebih baik.

Kalsida merupakan pupuk silika yang larut dalam air dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi tersebut akan dibawa oleh jaringan tanaman ke lapis epidermis yang selanjutnya membentuk kutikula atau lapisan yang keras. 
Setelah silika melapisi seluruh permukaan sel terluar termasuk bulu-bulu tanaman, maka sel terluar dan bulu-bulu tersebut akan menjadi keras seperti tembok baja yang nantinya akan menghambat serangan OPT. 

Permukaan keras tersebut akan menyebabkan hama patah arang karena kemampuan merusaknya terhambat. Ujung alat penusuk akan patah dan akan mengikis permukaan gigi penggereknya. Bahkan berdasarkan pengamatan terakhir  nampak pemberian kalium silika menjadikan hama enggan untuk merusak karena kesulitan dalam melakukan penusukan maupun penggerekan. Mungkin ada sedikit hama tapi kurus-kurus hehehe....


Kalsida diformulasi dalam ukuran partikel yang sangat kecil (nano partikel) sehingga dipastikan akan mudah terserap oleh tanaman baik di permukaan maupun ke dalan jaringan.

Penggunaan Kalsida pada dosis 2 ml/l yang diaplikasikan sebanyak 3 kali pada umur 20, 40 dan 55 hari setelah tanam dapat meningkatkan jumlah bulir per malai (27-35%), bobot gabah perumpun (44-57%), bobot 1000 bulir gabah (0.5 -3.2%) dan bobot kering tanaman/jerami (12-13%). Kalsida selain dapat digunakan ditanaman padi dapat juga diaplikasikan di aneka jenis tanaman lain. 

Pengaplikasian Kalsida juga terbukti menambah kekuatan batang sehingga padi tidak mudah roboh kendati pengisian bulir dan bobot maksimal. 


Kandungan Kalsida: 

K2O : Min 3%, 

SiO2 : 20%, 

B : 0,15%, 

Zn : 0,3% 

Kandungan Silika yang tinggi dan tersusun dalam bentuk partikel nano menjamin penyerapan dan pengikatan pada jaringan permukaan tanaman lebih kuat. 


Selanjutnya akan kami bahas aplikasi Kalsida untuk komoditi selain padi pada kesempatan selanjutnya.


"Kalsida, Padi Meleyot jadi Berbobot" 
"Kalsida Padi Kokoh Anti Roboh" 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar