Selasa, 28 Oktober 2025

SIDAFUR 3 GR INSEKTISIDA PENGENDALI PENGGEREK BATANG, WERENG DAN HAMA PUTIH PALSU

 



Rekomendasi Penggunaan Sidafur (Karbofuran 3G) pada Tanaman Padi

Identitas Produk

  • Nama dagang: Sidafur 3G

  • Bahan aktif: Karbofuran 3% (granular)

  • Golongan: Insektisida sistemik dan kontak (karbamat)

  • Bentuk formulasi: Butiran (Granule)


                                                 Gambar: Penampakan serangan penggerek batang padi


Sasaran Hama yang Dapat Dikendalikan

Sidafur efektif untuk mengendalikan beberapa hama utama padi, antara lain:

Jenis HamaNama UmumWaktu SeranganGejala Serangan
Penggerek batang padiScirpophaga incertulas, Chilo suppressalisFase vegetatif & generatifBatang patah, malai putih (“dead heart”)
Wereng batang coklatNilaparvata lugensFase vegetatif – buntingDaun menguning, tanaman mengering
Hama putih palsu / keong mas muda-Awal tanamDaun muda terpotong
Ulat tanah & belalang muda-Awal pertumbuhanDaun dan batang terpotong

Dosis dan Cara Aplikasi

1. Aplikasi di persemaian

  • Dosis: 10–15 kg/ha (atau ±1 kg per 100 m² persemaian)

  • Waktu: 3–5 hari sebelum pindah tanam

  • Cara: Taburkan merata di permukaan tanah yang lembab.

2. Aplikasi di lahan tanam (utama)

  • Dosis: 20–25 kg/ha

  • Waktu aplikasi:

    • Saat tanam (dicampur dengan lumpur di sekitar perakaran), atau

    • 7–10 hari setelah tanam saat air mulai surut.

  • Cara:

    • Taburkan merata di petakan sawah pada kondisi lembab (tidak tergenang penuh).

    • Hindari aplikasi saat air terlalu tinggi agar butiran tidak hanyut.


Perhatian Keamanan dan Lingkungan

  • Jangan gunakan di area sawah dengan populasi ikan atau udang, karena karbofuran sangat toksik bagi organisme akuatik.

  • Gunakan sarung tangan dan masker saat aplikasi.

  • Jangan mencampur dengan pupuk atau pestisida lain dalam satu wadah air.

  • Hindari penggunaan berulang dan berlebihan agar tidak menimbulkan resistensi hama dan keracunan tanah.

  • Gunakan maksimal 2 kali aplikasi dalam satu musim tanam.


Alternatif Rotasi atau Kombinasi (Pengelolaan Terpadu)

Untuk mencegah resistensi:

  • Rotasikan dengan insektisida dari golongan berbeda, seperti:






    • Imidakloprid (TOPDOR 10 WP)

    • Tiametoksam (SIDATHIAM 310 SC) 

    • Klorpirifos (SIDALAKU 212 EC) 

    • Abamektin (SIDAMEC 20 EC)

  • Kombinasikan dengan pengendalian hayati seperti Trichogramma atau penggunaan pupuk hayati rizosfer untuk menjaga kesehatan tanah.




Keunggulan Sidafur

✅ Daya sistemik tinggi (terserap akar & menyebar ke seluruh jaringan)
✅ Efektif untuk fase awal tanaman
✅ Perlindungan jangka menengah (hingga 3 minggu setelah aplikasi)
✅ Praktis karena berbentuk butiran, mudah ditabur




Jumat, 24 Oktober 2025

CARA MEMBUAT KOMBINASI TERBAIK INSEKTISIDA EMAMECTIN BENZOAT

 


Cara Kerja Emamectin Benzoate 

Cara kerja aksi emamectin benzoate bersifat unik dan sangat efektif dalam menargetkan hama serangga. Ia bekerja dengan mengganggu sistem saraf serangga. Secara khusus, ia mengikat GABA (asam gamma-aminobutyric) reseptor dalam sistem saraf serangga. GABA adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab atas sinyal penghambatan, yang membantu mengatur impuls saraf.

Ketika emamektin benzoat mengganggu reseptor GABA, hal ini menyebabkan sistem saraf serangga menjadi terlalu terstimulasi. Stimulasi berlebihan ini menyebabkan kelumpuhan dan akhirnya kematian. Karena ini adalah insektisida sistemik, zat tersebut diserap oleh tanaman dan diserap oleh serangga pemakan, memastikan bahwa hama dikendalikan secara efektif setelah memakan bahan tanaman yang diobati.

Cara kerja ini membuat emamectin benzoate sangat efektif terhadap berbagai hama, terutama Hama Lepidoptera (ngengat dan kupu-kupu) dan beberapa Hama Thysanoptera (thrips), yang mungkin sulit diatasi dengan insektisida lain.

Selama ini faktor resistensi bahan aktif semakin banyak terdengar. Penggunaan bahan aktif terbaru seringkali terkendala harga beli yang sangat tinggi. Jika didasarkan sifat bahan aktif dan pengalaman dalam mixing bahan aktif, pestisida dapat di kombinasikan untuk meningkatkan daya pengendaliannya.

Selama proses mixing menghasilkan pestisida sinergis, itu bisa dilakukan. Untuk ketepatan dan keamanannya perlu dilakukan uji kompatibilitas terlebih dahulu. Pastikan pengujian skala kecil untuk meyakinkan kesesuaiannya. Berikut beberapa contoh kombinasi bahan berdasarkan pengalama.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS CAMPURAN DENGAN EMAZO 75 EC (EMAMEKTIN BENZOAT)

No

Campuran dengan Emamektin Benzoat
Golongan Sinergi & EfektivitasKeterangan TeknisPeringkat
1Sipermetrin/Lamda Sihalotrin
Pyrethroid⭐⭐⭐⭐⭐ Sangat tinggiMekanisme kerja berbeda (GABA vs Natrium) → efek kontak + lambung, knock-down cepat & tuntas, sangat cocok untuk ulat & trips. Stabil (sama-sama EC).🥇 Paling efektif & sinergis
2Imidakloprid Neonicotinoid⭐⭐⭐⭐½ Sangat baik




Kombinasi sistemik (imidakloprid) + translaminar (emamektin). Sangat bagus untuk wereng + ulat. Stabil asal pH air 6–7.
🥈
3Thiametoksam Neonicotinoid generasi baru⭐⭐⭐⭐ Sangat baik




Efek sistemik & cepat pada hama penghisap, melengkapi emamektin untuk pengunyah. Kombinasi stabil, tapi sensitif terhadap air basa.
🥉
4BPMC Karbamat⭐⭐⭐⭐ Baik & sinergis


Efek kontak cepat untuk wereng, ulat & trips. Sinergi kuat, tapi kerja BPMC agak singkat (2–3 hari).
4️⃣
5Fipronil Phenylpyrazole⭐⭐⭐½ Baik






Fipronil bekerja pada GABA juga → sedikit overlap, tapi tetap efektif untuk ulat & penggerek. Harus hati-hati dosis agar tidak menurunkan emamektin.
5️⃣
6Dimehipo Organofosfat⭐⭐⭐ Cukup baik





Efek cepat (kontak & fumigan), tapi agak keras pada tanaman muda dan bisa mempercepat degradasi emamektin. Cocok untuk ulat berat di tanaman dewasa.
6️⃣
7ProfenofosOrganofosfat⭐⭐½ Sedang




Mekanisme kerja mirip dimehipo, tetapi mudah bereaksi pada emamektin (pH EC tinggi). Potensi fitotoksik lebih besar.
7️⃣
8Nitenpiram Neonicotinoid cepat kerja⭐⭐½ Sedang





Efek sistemik sangat cepat tapi sangat singkat (1–2 hari). Cocok untuk serangan mendadak, tapi kurang tahan lama dengan emamektin.
8️⃣
9Dimethoate / Asefat Organofosfat / Sistemik lama⭐⭐ Kurang baik


pH basa → merusak emamektin, cepat terurai, bisa fitotoksik. Kombinasi tidak stabil dalam tangki.
🚫 Tidak direkomendasikan

URUTAN REKOMENDASI KEKUATAN KOMBINASI (DARI TERBAIK → KURANG BAIK)

PeringkatKombinasiEfektivitasCatatan
🥇 1Emamektin +
Sipermetrin
/Lamda Sihalotrin
🌟🌟🌟🌟🌟Sinergi tertinggi, cepat dan tuntas, aman dan stabil
🥈 2Emamektin +
Imidakloprid
🌟🌟🌟🌟½Kombinasi ulat + wereng, efektif & aman
🥉 3Emamektin + Thiametoksam🌟🌟🌟🌟Efek sistemik luas & tahan lama
4️⃣Emamektin + BPMC 🌟🌟🌟🌟Efek cepat + tuntas, cocok padi & sayuran
5️⃣Emamektin + Fipronil🌟🌟🌟½Efektif untuk ulat & penggerek, tapi jangan over dosis
6️⃣Emamektin + Dimehipo🌟🌟🌟Efek kuat tapi risiko fitotoksik sedang
7️⃣Emamektin + Profenofos🌟🌟½Efek sedang, kurang stabil
8️⃣Emamektin + Nitenpiram🌟🌟Efek cepat tapi sangat singkat
🚫 9Emamektin + Dimethoate/Asefat🌟Tidak stabil, berisiko tinggi merusak emamektin & daun muda

Kesimpulan Singkat

Tujuan LapanganKombinasi Paling Tepat
Hama ulat & trips (kontak cepat + tuntas)🥇 Emamektin + Sipermetrin
Hama wereng & ulat pada padi/sayur🥈 Emamektin + Imidakloprid / Thiametoksam
Pengendalian ulat & wereng sekaligus4️⃣ Emamektin + BPMC 
Penggerek batang & ulat berat5️⃣ Emamektin + Fipronil
Serangan ulat ekstrem di fase vegetatif6️⃣ Emamektin + Dimehipo (hati-hati daun muda)

Catatan Penting Umum

  • Gunakan air dengan pH 6–7 (tidak basa).

  • Campurkan produk EC terlebih dahulu, baru SG/WG atau SL.

  • Hindari pencampuran dengan bahan aktif alkalis (tembaga, mankozeb).

  • Semprot pagi/sore untuk menjaga kestabilan Emamektin.


UNTUK PRODUK REKOMENDASI TERBAIK SESUAI HASIL ANALISA KOMPATIBILITAS, UJI SINERGIS DAN UJI ANTAGONIS MAKA PRODUK-PRODUK YANG DAPAT DIPILIH SBB:

PeringkatKombinasiEfektivitasPilihan Produk
🥇 1Emamektin +
Sipermetrin
/Lamda Sihalotrin
🌟🌟🌟🌟🌟Jose/Done 200 EC, Smack Down 100 EC, Sidamethrin 50 EC, Yasithrin 30 EC/ Sidador 30 EC, Jidor 25 EC 
🥈 2Emamektin +
Imidakloprid
🌟🌟🌟🌟½Topdor 10 WP dan Vendor 212 SL
🥉 3Emamektin + Thiametoksam🌟🌟🌟🌟Sidathiam 310 SC
4️⃣Emamektin + BPMC 🌟🌟🌟🌟Sidabas 500 EC, NAGA 500 EC
5️⃣Emamektin + Fipronil🌟🌟🌟½Fipros 55 SC
6️⃣Emamektin + Dimehipo🌟🌟🌟Sidatan 410 SL, Sidatan XR 525 SL
7️⃣Emamektin + Profenofos🌟🌟½Sidacron 510 EC
8️⃣Emamektin + Nitenpiram🌟🌟Teballo 250 SL
🚫 9Emamektin + Dimethoate/Asefat🌟Sidajos 430 EC, Sidasat 75 SP
Semakin banyak bintangnya semakin baik, dan semakin sedikit bintangnya semakin kecil kemampuannya. Pencampuran warna merah tidak dianjurkan.

Selanjutnya akan kita ulas bahan aktif yang kurang cocok di campurkan dengan emamektin benzoat...

Salam Merdesa
Petani Sejahtera
Bangsa Berjaya



Kenali Tungau dan Cara Mengatasinya





🕷️ Apa Itu Tungau Tanaman?

Tungau tanaman adalah hewan mikroskopis (ukuran ±0,2–0,5 mm) dari kelas Arachnida (satu keluarga dengan laba-laba).
Tungau bukan serangga, karena:

  • Tidak punya sayap.

  • Punya 8 kaki (serangga 6).

  • Ukurannya sangat kecil, kadang hanya terlihat sebagai bintik merah, kuning, atau hijau di bawah daun.

Jenis tungau yang paling sering menyerang tanaman antara lain:

Nama UmumNama IlmiahCiri WarnaTanaman Sasaran
Tungau merahTetranychus urticaemerah kehijauancabai, kedelai, tomat, melon, mawar
Tungau kuningPolyphagotarsonemus latuskekuningancabai, bawang, kapas
Tungau putihPolyphagotarsonemus latus atau Aceria sp.putih beningtanaman hias, tomat
Tungau karat daunAceria guerreroniskremkelapa, jeruk

🌿 Ciri dan Gejala Serangan Tungau

  1. Daun menguning atau bercak keperakan (berkilau seperti minyak).

  2. Ujung daun menggulung, mengeriting, atau kering.

  3. Ada jaring halus di bawah daun (tanda khas Tetranychus).

  4. Pertumbuhan tanaman terhambat, daun mengecil, bunga rontok.

  5. Pada serangan berat, daun mengering, tanaman gundul, dan hasil turun drastis.


⚠️ Dampak dan Bahaya Tungau

DampakPenjelasan
🧬 Kerusakan jaringan daunTungau menusuk sel daun dan menyedot cairan → daun kehilangan klorofil.
🌞 Penurunan fotosintesisDaun berubah warna → kemampuan tanaman membuat makanan menurun.
🌱 Pertumbuhan terhambatPucuk muda kering → tanaman tidak bisa tumbuh normal.
🍅 Penurunan hasil dan kualitas buahBuah kecil, cacat, atau rontok sebelum matang.
🔄 Ledakan populasi cepatSatu ekor betina bisa menghasilkan >100 telur dan berkembang biak setiap 3–5 hari dalam cuaca panas-kering.
💀 Resistensi terhadap pestisidaTungau mudah kebal jika disemprot bahan aktif yang sama terus-menerus.

☀️ Faktor yang Memicu Serangan Tungau

  1. Cuaca panas dan kering (musim kemarau → kondisi ideal).

  2. Penggunaan insektisida berlebihan → membunuh musuh alami tungau seperti Phytoseiulus persimilis.

  3. Tanaman kekurangan air atau stres.

  4. Penanaman monokultur tanpa jeda atau rotasi.


🧪 Cara Mengendalikan Tungau

1. Fisik & Budidaya

  • Pangkas daun yang terserang berat.

  • Semprot air kuat di bawah daun untuk menurunkan populasi.

  • Jaga kelembapan tanaman (tungau tidak suka lembap).

2. Biologis

  • Lepaskan predator alami seperti tungau predator (Phytoseiulus, Amblyseius).

3. Kimia (Akarisida)

Gunakan bahan aktif khusus tungau, misalnya:

GolonganBahan AktifKeterangan
Sulfur organikPropargitEfektif, cepat membunuh, aman untuk tanaman
AvermectinAbamektin, EmamektinEfektif untuk tungau muda
TetrazineFenpyroximate, PyridabenDaya bunuh tinggi
KetoenolSpiromesifen, SpirodiclofenEfektif untuk semua stadia tungau

➡️ Rotasi bahan aktif agar tidak cepat resistensi.
➡️ Gunakan perekat/surfaktan agar semprotan menempel di bawah daun


Berikut adalah urutan bahan aktif pestisida yang umum direkomendasikan untuk mengendalikan tungau (acarid), dari paling efektif hingga relatif rendah, berdasarkan efektivitas, spektrum, dan pengalaman lapangan:

UrutanBahan AktifGolongan / JenisKeterangan
1AbamektinAvermectin (makrocyclic lactone)Sangat efektif terhadap berbagai jenis tungau; kontak dan sistemik minor; cepat menurunkan populasi.
2PropargitAkarisida (miticide organik)Efektif terhadap tungau, relatif aman untuk predator alami; residu rendah; agak lambat dibanding abamektin.
3SpiromesifenTetronic acid (acaricide selektif)Efektif untuk telur & nimfa; aman bagi predator; cocok untuk program IPM.
4FenpyroximatePyrazole acaricideMembunuh tungau dewasa & nimfa; cepat; cocok untuk aplikasi lapangan.
5BifenazateBenzoyl acid acaricideEfektif, tapi harga relatif lebih tinggi; cocok untuk tungau dewasa.
6DicofolOrganoklorin (lama, turun)Masih efektif, tapi residu tinggi dan risiko lingkungan; jarang dipakai sekarang.
7Kelthane / Propargite (lama)OrganosulfideMasih dipakai di beberapa wilayah; efektivitas menurun dibanding abamektin dan spiromesifen.

Catatan penting:


                                       Sidamec 20 EC (Abamectin 20 g/l)



                                                 Yosan 575 EC (Propargit 575 g/l)


  • Abamektin dan Propargit biasanya menjadi andalan lapangan karena kombinasi efektivitas dan aman terhadap predator alami.

  • Sistemik vs kontak: Tungau yang berada di bagian bawah daun kadang sulit dijangkau oleh kontak murni → gunakan bahan aktif dengan penetrasi baik atau semprot merata.

  • Rotasi bahan aktif sangat disarankan untuk menghindari resistensi tungau.

Kamis, 23 Oktober 2025

Guella 480 SL ZPT Mempercepat Pematangan Buah

 


Gambar Pisang Masak

Panduan Penggunaan GUELA 480 SL untuk Mempercepat Pemasakan Buah


1. Kandungan dan Cara Kerja

GUELLA 480 SL mengandung Etephon 480 g/L (48%), yaitu senyawa pelepas etilen (C₂H₄).
Etilen adalah hormon alami tanaman yang:

  • Mempercepat pematangan buah dengan mengubah pati menjadi gula.

  • Menguraikan klorofil → warna buah berubah hijau ke kuning/merah.

  • Melunakkan jaringan buah sehingga rasa lebih manis dan aroma khas keluar.

  • Menyebabkan pemasakan serentak, sangat berguna untuk panen dan distribusi.


2. Tujuan Penggunaan

GUELLA 480 SL digunakan untuk:

  • Mempercepat pematangan buah pasca panen (pisang, pepaya, tomat).

  • Menyamakan tingkat kematangan buah sebelum panen (mangga, kopi, kakao, nanas).

  • Mengatur waktu panen serentak untuk pasar ekspor atau industri pengolahan.


                                                                Gambar Pisang Masak

3. Jenis Tanaman yang Direkomendasikan

Jenis TanamanTujuan Aplikasi
PisangMematangkan buah seragam setelah panen
ManggaMempercepat perubahan warna kulit dan rasa manis sebelum panen
PepayaMempercepat pemasakan untuk pasokan pasar
TomatMenyamakan warna merah buah
Kopi & KakaoMempercepat pemasakan buah agar panen serempak
NanasDosis rendah: merangsang pembungaan; dosis tinggi: pemasakan

4. Dosis dan Cara Aplikasi GUELLA 480 SL

Catatan penting:
Karena konsentrasi GUELLA 480 SL sangat tinggi (48% Etephon), maka harus diencerkan dengan benar.
Gunakan air bersih pH 5–6, jangan gunakan air kapur.

TanamanDosis GUELLA 480 SLCara AplikasiWaktu Aplikasi
Pisang2–4 mL/L air (≈ 1000–2000 ppm)Celup tandan atau semprot buah merataSetelah panen (buah hijau matang)
Mangga1–2 mL/L air (≈ 500–1000 ppm)Semprot buah saat matang fisiologis (80–90%)7–10 hari sebelum panen
Pepaya1 mL/L air (≈ 500 ppm)Semprot permukaan buah hingga basah merata5–7 hari sebelum panen
Tomat0,5–1 mL/L air (≈ 250–500 ppm)Semprot buah saat mulai kuning3–5 hari sebelum panen
Kopi/Kakao2 mL/L air (≈ 1000 ppm)Semprot buah hijau tua10–14 hari sebelum panen
Nanas (pembungaan)0,25–0,5 mL/L air (≈ 100–250 ppm)Semprot titik tumbuh daun tengah45–60 HST (hari setelah tanam)

5. Cara Aplikasi di Lapangan

  1. Larutkan GUELLA 480 SL sesuai dosis ke dalam air bersih.

  2. Aduk merata, hindari penggunaan wadah logam.

  3. Semprot buah secara merata sampai permukaan basah (tidak menetes).

  4. Lakukan penyemprotan pagi hari (06.00–09.00) atau sore hari (16.00–17.00) saat suhu < 30°C.

  5. Hindari penyemprotan saat hujan atau angin kencang.

  6. Gunakan alat pelindung diri: masker, sarung tangan, dan kacamata.


6. Tanda-tanda Keberhasilan

  • 2–4 hari setelah aplikasi → warna buah mulai berubah.

  • 5–7 hari → buah matang seragam, kadar gula meningkat.

  • Rasa dan aroma lebih alami dibanding pematangan kimia non-etilen.


7. Peringatan dan Kehati-hatian

⚠️ Hindari kesalahan berikut:

  • Jangan mencampur dengan pestisida, pupuk daun, atau larutan basa.

  • Jangan gunakan dosis > 4 mL/L (dapat membuat buah busuk cepat).

  • Hindari kontak langsung dengan kulit (larutan bersifat asam, pH 2–3).

  • Simpan di tempat sejuk dan teduh, jauh dari sinar matahari langsung.



8. Keuntungan Menggunakan GUELLA 480 SL

✅ Pematangan buah lebih cepat dan seragam.
✅ Warna kulit lebih cerah dan menarik.
✅ Rasa buah lebih manis alami (akibat konversi pati → gula).
✅ Waktu panen bisa diatur sesuai kebutuhan pasar.
✅ Aman jika digunakan dengan dosis dan interval yang benar (residu rendah).


9. Contoh Aplikasi Lapangan pada Pisang

  1. Potong tandan pisang hijau matang.

  2. Rendam tandan dalam larutan GUELLA 480 SL 2 mL/L air selama 5 menit.

  3. Tiriskan dan simpan di tempat teduh selama 24–48 jam.

  4. Warna berubah dari hijau → kuning cerah dalam 3 hari.


10. Ringkasan

AspekRekomendasi
Bahan aktifEtephon 480 g/L
TujuanMempercepat dan menyeragamkan pemasakan buah
Konsentrasi umum250–2000 ppm (0,5–4 mL/L GUELLA 480 SL)
Waktu aplikasi3–14 hari sebelum panen atau pasca panen
MetodeSemprot atau celup
Frekuensi1 kali per siklus buah

Rabu, 22 Oktober 2025

INSEKTISIDA GRANUL SIDAZINON 10 GR PENYELAMAT SERANGAN ULAT TANAH

 




Rekomendasi Aplikasi Sidazinon Granul pada Tanaman Tebu

1. Tujuan Penggunaan

Sidazinon Granul digunakan untuk:

  • Mengendalikan ulat tanah (Agrotis sp.), uret (Lepidiota stigma, Holotrichia sp.), dan hama tanah lainnya.

  • Melindungi akar dan batang bawah tebu muda agar tidak rusak pada fase awal pertumbuhan (0–3 bulan).


2. Bahan Aktif

Diazinon 10% Granul
Golongan: Organofosfat
Mekanisme kerja: Kontak dan racun pernapasan (menyebabkan gangguan sistem saraf hama tanah).


3. Waktu dan Cara Aplikasi

A. Sebelum Tanam (pra-tanam)

  • Dosis: 20–25 kg/ha (untuk 10% G)

  • Cara aplikasi:

    1. Sebarkan merata ke lahan setelah olah tanah terakhir.

    2. Campur dengan tanah menggunakan garu atau bajak ringan hingga kedalaman ±10 cm.

    3. Diamkan minimal 3–5 hari sebelum tanam agar butiran menyatu dengan tanah.

🟢 Manfaat: Mengendalikan populasi uret dan ulat tanah yang masih berada di lapisan atas tanah sebelum penanaman.


B. Saat Tanam Tebu (tanam bud set atau stek)

  • Dosis: 10–15 kg/ha (10% G)

  • Cara aplikasi:

    1. Taburkan Sidazinon Granul langsung ke dalam alur tanam sebelum batang tebu ditutup tanah.

    2. Pastikan butiran tidak menempel pada mata tunas agar tidak menyebabkan fitotoksisitas.

    3. Tutup kembali dengan tanah.

🟢 Manfaat: Memberikan perlindungan akar dan batang muda sejak awal pertumbuhan.


C. Saat Pemeliharaan (umur 2–3 bulan)

  • Dosis: 10–15 kg/ha

  • Cara aplikasi:
    Tabur butiran Sidazinon di sekitar pangkal rumpun tebu, lalu lakukan pembumbunan.
    Lakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan.

🟢 Manfaat: Menekan serangan lanjutan dari uret dewasa atau ulat tanah yang bermigrasi dari area sekitarnya.


4. Keunggulan Sidazinon Granul

✅ Daya kendali kuat terhadap hama tanah yang bersembunyi di bawah permukaan.
✅ Tidak mudah tercuci oleh air hujan.
✅ Aman untuk perakaran tebu bila digunakan sesuai dosis.
✅ Efektif melindungi tanaman hingga 4–6 minggu setelah aplikasi.


5. Tips Tambahan Lapangan

  • Lakukan pengolahan tanah dalam (25–30 cm) sebelum aplikasi untuk menghancurkan sarang uret.

  • Gunakan jebakan cahaya 2 minggu sebelum tanam untuk menekan populasi kumbang induk uret.

  • Kombinasikan dengan pupuk organik matang agar aktivitas mikroba tanah tetap terjaga.

  • Hindari penggunaan berulang dengan insektisida sejenis (organofosfat) untuk mencegah resistensi.


6. Contoh Keberhasilan Aplikasi (Lapangan)

📍 Lokasi: Kediri, Jawa Timur
📅 Musim Tanam: Giling 2024
👨‍🌾 Perlakuan: Sidazinon 10% G dosis 20 kg/ha saat tanam
📈 Hasil:

  • Serangan uret <3% (dibanding kontrol 18%).

  • Pertumbuhan tunas lebih cepat dan seragam.

  • Peningkatan bobot tebu ±12% dibanding lahan tanpa aplikasi Sidazinon.


Kesimpulan

👉 Aplikasi Sidazinon Granul berbahan aktif Diazinon secara tepat waktu dan dosis yang sesuai adalah langkah efektif dan ekonomis untuk menekan populasi uret dan ulat tanah pada tebu.
👉 Perlindungan dini = akar sehat → pertumbuhan optimal → rendemen tinggi.



Berikut ini rekomendasi penggunaan Sidazinon Granul pada tanaman selain tebu, lengkap dengan dosis dan waktu aplikasinya:


1. Padi Sawah (Oryza sativa)

Hama sasaran:

  • Ulat tanah (Agrotis ipsilon)

  • Uret (Holotrichia sp.)

  • Orong-orong (Gryllotalpa africana)

Dosis:
➡️ 10–15 kg/ha (Diazinon 10% G)

Waktu aplikasi:

  • Saat olah tanah terakhir atau 1–2 hari sebelum tanam benih/pindah tanam

  • Sebar merata di permukaan tanah, lalu aduk ringan agar masuk ke lapisan tanah ±5 cm

Catatan:
👉 Efektif menekan populasi hama tanah sebelum bibit padi tumbuh.


2. Kentang (Solanum tuberosum)

Hama sasaran:

  • Uret tanah

  • Larva kumbang tanah (Phyllophaga sp.)

Dosis:
➡️ 20 kg/ha (Diazinon 10% G)

Cara aplikasi:

  • Tabur di alur tanam atau di sekitar umbi saat penanaman

  • Tutup kembali dengan tanah setebal 3–5 cm

🟢 Manfaat: Akar dan umbi kentang tumbuh tanpa luka gigitan, hasil lebih bersih dan seragam.


3. Jagung (Zea mays)

Hama sasaran:

  • Uret, ulat tanah, dan orong-orong

Dosis:
➡️ 10–15 kg/ha

Aplikasi:

  • Tabur di barisan tanam sebelum benih jagung ditutup tanah

  • Dapat diulang pada umur 20–25 hari jika ditemukan serangan lanjutan

🟢 Manfaat: Menjaga pertumbuhan awal agar jagung tidak rebah dan akar berkembang optimal.


4. Cabai & Sayuran Dataran Rendah

Hama sasaran:

  • Uret tanah

  • Orong-orong

  • Ulat tanah

Dosis:
➡️ 10–20 kg/ha (tergantung populasi hama)

Aplikasi:

  • Saat olah tanah atau sebelum tanam bibit cabai/tomat/terung

  • Tabur di lubang tanam, lalu tutup tipis dengan tanah sebelum bibit dimasukkan

🟢 Manfaat: Akar muda cabai tidak terganggu, pertumbuhan awal lebih cepat dan seragam.




5. Kelapa Sawit & Tanaman Perkebunan (Kakao, Kopi, Tembakau, Nanas)

Hama sasaran:

  • Uret tanah (larva kumbang tanduk, Oryctes rhinoceros)

  • Ulat tanah

  • Semut dan rayap di sekitar perakaran

Dosis:
➡️ 20–40 gram per tanaman muda (untuk sawit atau kakao umur <2 tahun)

Cara aplikasi:

  • Tabur di sekitar pangkal batang, radius ±20 cm dari batang

  • Lalu tutup tipis dengan tanah

🟢 Manfaat: Melindungi sistem akar muda dari gigitan hama bawah tanah.


Keunggulan Sidazinon Granul pada Semua Tanaman

✅ Daya kerja ganda (kontak & racun pernapasan)
✅ Efektif di kondisi lembab atau kering ringan
✅ Stabil di tanah, tidak mudah tercuci
✅ Aman bagi tanaman bila dosis tepat
✅ Efek perlindungan 4–6 minggu


Catatan Umum Pemakaian

  • Gunakan sarung tangan dan masker saat aplikasi.

  • Jangan aplikasikan bersamaan dengan pupuk N tinggi (urea) di lubang tanam → bisa mempercepat penguapan bahan aktif.

  • Hindari penggunaan di lahan tergenang air (seperti padi yang sudah tergenang).

Senin, 20 Oktober 2025

Kandungan Bacillus amyloliquefaciens Trichosida Ampuh Atasi Penyakit Kresek di Tanaman Padi




Dalam budidaya tanaman  Padi, selain hama dan gulma maka serangan penyakit baik dari jamur, virus maupun bakteri adalah penyebab kehilangan atau turunnya hasil bahkan kegagalan panen. Dampak serangan Penyakit di tanaman padi justru seringkali tingkat kehilangannya bahkan lebih besar dibandingkan akibat hama atau gulma. 

Gambaran Umum Kehilangan Hasil Padi

  • Sebuah studi global menyebut bahwa tanaman padi mengalami rata-rata kehilangan hasil sekitar 30 % (antara 24,6-40,9 %) akibat patogen dan hama. 

  • Untuk padi, dalam beberapa kasus laporan menunjukkan bahwa gulma bisa menyebabkan kehilangan hasil antara 10-25 % tergantung pengelolaan lahan.

  • Untuk hama (serangga) pada padi, satu studi di Filipina menemukan angka rata-rata kehilangan hasil sebesar sekitar 18,3 % (rentang 5-40 %) untuk berbagai jenis hama.

Selama ini penyakit tanaman dari golongan jamur lebih mudah dikendalikan mengingat kandungan bahan aktif fungisida sudah banyak yang di daftarkan untuk mengatasi serangan ini. Sedangkan untuk penyakit disebabkan oleh bakteri masih beberapa yang terdaftar, di antaranya:


I. PENYAKIT BAKTERI UTAMA PADA PADI

Penyakit bakteri paling merugikan adalah:

Hawar Daun Bakteri (Kresek) – disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae
Busuk Pelepah Bakteri (Bacterial Sheath Rot)Pseudomonas fuscovaginae
Bercak Daun BakteriXanthomonas campestris


II. BAHAN AKTIF BAKTERISIDA KIMIA UNTUK PADI

Golongan / Bahan AktifContoh Produk DagangMekanisme KerjaKelebihan & Kekurangan
Streptomisin sulfatAgrimycin, Bactocyn, AgristrepAntibiotik yang menghambat sintesis protein bakteriEfektif untuk penyakit awal, tapi bisa menimbulkan resistensi bila digunakan terus-menerus
OksitetrasiklinStartric, TetracinMenghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu ribosomSering dikombinasi dengan streptomisin, namun residunya tinggi
KasugamisinKasumin, Kasugamycin 2% WPMenghambat sintesis protein pada bakteriAman untuk tanaman, namun relatif mahal
Cuprous oxide (tembaga I oksida)Nordox, KocideMerusak dinding sel bakteri & jamurSpektrum luas, tapi bisa fitotoksik bila dosis tinggi
Asam fosfit (fosfonat)Phos-Phite, Heli-FosMeningkatkan ketahanan sistemik tanaman terhadap patogenAman, tapi lebih ke sifat preventif



III. BAHAN AKTIF HAYATI (BIOLOGIS) PENGENDALI BAKTERI PADI

Mikroba / Agen HayatiContoh ProdukCara KerjaKelebihan
Bacillus amyloliquefaciensTrichosida (PT Petrosida Gresik), Serenade ASOMenghasilkan antibiotik alami seperti iturin, fengycin, surfactin yang mematikan Xanthomonas oryzaeAman, memperbaiki mikroflora tanah, tahan lama
Pseudomonas fluorescensBio-Bacter, RizobakterMenghasilkan siderofor & enzim yang menekan bakteri patogenMeningkatkan ketahanan sistemik tanaman (ISR)
Bacillus subtilisBiosubtil, RhizocellMenghasilkan zat antibakteri & menginduksi ketahanan tanamanMeningkatkan pertumbuhan akar & vigor tanaman
Streptomyces spp.Actinovate, StreptoBioMenghasilkan antibiotik alami spektrum luasEfektif melawan bakteri & jamur tanah



IV. PERBANDINGAN KINERJA

AspekBakterisida KimiaBakterisida Hayati
Kecepatan kerjaCepat (kurang dari 48 jam)Lebih lambat, tetapi bertahan lama
Dampak lingkunganBisa menyebabkan residu & resistensiRamah lingkungan & aman
Ketahanan penyakitResistensi sering munculResistensi sulit terjadi
Efek tambahanHanya membunuh patogenMeningkatkan pertumbuhan & ketahanan tanaman
Biaya aplikasi jangka panjangTinggi (butuh pengulangan rutin)Lebih hemat karena efek jangka panjang


Kesimpulan & Rekomendasi

Untuk pengendalian penyakit hawar daun bakteri (kresek):

  • Pendekatan terbaik: kombinasi pencegahan dengan hayati dan intervensi kimia ringan bila parah.

  • Contoh strategi:

    • Saat awal tanam → Aplikasi Trichosida (Trichoderma + Gliocladium + Bacillus amyloliquefaciens) di benih dan tanah.

    • Bila muncul gejala → semprot bakterisida kimia ringan seperti Kasugamisin 2% WP.

    • Pemulihan lahan → ulangi aplikasi Trichosida untuk memperbaiki mikrobioma tanah.