Rekomendasi Aplikasi Sidazinon Granul pada Tanaman Tebu
1. Tujuan Penggunaan
Sidazinon Granul digunakan untuk:
-
Mengendalikan ulat tanah (Agrotis sp.), uret (Lepidiota stigma, Holotrichia sp.), dan hama tanah lainnya.
-
Melindungi akar dan batang bawah tebu muda agar tidak rusak pada fase awal pertumbuhan (0–3 bulan).
2. Bahan Aktif
Diazinon 10% Granul
Golongan: Organofosfat
Mekanisme kerja: Kontak dan racun pernapasan (menyebabkan gangguan sistem saraf hama tanah).
3. Waktu dan Cara Aplikasi
A. Sebelum Tanam (pra-tanam)
-
Dosis: 20–25 kg/ha (untuk 10% G)
-
Cara aplikasi:
-
Sebarkan merata ke lahan setelah olah tanah terakhir.
-
Campur dengan tanah menggunakan garu atau bajak ringan hingga kedalaman ±10 cm.
-
Diamkan minimal 3–5 hari sebelum tanam agar butiran menyatu dengan tanah.
-
🟢 Manfaat: Mengendalikan populasi uret dan ulat tanah yang masih berada di lapisan atas tanah sebelum penanaman.
B. Saat Tanam Tebu (tanam bud set atau stek)
-
Dosis: 10–15 kg/ha (10% G)
-
Cara aplikasi:
-
Taburkan Sidazinon Granul langsung ke dalam alur tanam sebelum batang tebu ditutup tanah.
-
Pastikan butiran tidak menempel pada mata tunas agar tidak menyebabkan fitotoksisitas.
-
Tutup kembali dengan tanah.
-
🟢 Manfaat: Memberikan perlindungan akar dan batang muda sejak awal pertumbuhan.
C. Saat Pemeliharaan (umur 2–3 bulan)
-
Dosis: 10–15 kg/ha
-
Cara aplikasi:
Tabur butiran Sidazinon di sekitar pangkal rumpun tebu, lalu lakukan pembumbunan.
Lakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan.
🟢 Manfaat: Menekan serangan lanjutan dari uret dewasa atau ulat tanah yang bermigrasi dari area sekitarnya.
4. Keunggulan Sidazinon Granul
✅ Daya kendali kuat terhadap hama tanah yang bersembunyi di bawah permukaan.
✅ Tidak mudah tercuci oleh air hujan.
✅ Aman untuk perakaran tebu bila digunakan sesuai dosis.
✅ Efektif melindungi tanaman hingga 4–6 minggu setelah aplikasi.
5. Tips Tambahan Lapangan
-
Lakukan pengolahan tanah dalam (25–30 cm) sebelum aplikasi untuk menghancurkan sarang uret.
-
Gunakan jebakan cahaya 2 minggu sebelum tanam untuk menekan populasi kumbang induk uret.
-
Kombinasikan dengan pupuk organik matang agar aktivitas mikroba tanah tetap terjaga.
-
Hindari penggunaan berulang dengan insektisida sejenis (organofosfat) untuk mencegah resistensi.
6. Contoh Keberhasilan Aplikasi (Lapangan)
📍 Lokasi: Kediri, Jawa Timur
📅 Musim Tanam: Giling 2024
👨🌾 Perlakuan: Sidazinon 10% G dosis 20 kg/ha saat tanam
📈 Hasil:
-
Serangan uret <3% (dibanding kontrol 18%).
-
Pertumbuhan tunas lebih cepat dan seragam.
-
Peningkatan bobot tebu ±12% dibanding lahan tanpa aplikasi Sidazinon.
Kesimpulan
👉 Aplikasi Sidazinon Granul berbahan aktif Diazinon secara tepat waktu dan dosis yang sesuai adalah langkah efektif dan ekonomis untuk menekan populasi uret dan ulat tanah pada tebu.
👉 Perlindungan dini = akar sehat → pertumbuhan optimal → rendemen tinggi.
Berikut ini rekomendasi penggunaan Sidazinon Granul pada tanaman selain tebu, lengkap dengan dosis dan waktu aplikasinya:
1. Padi Sawah (Oryza sativa)
Hama sasaran:
-
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
-
Uret (Holotrichia sp.)
-
Orong-orong (Gryllotalpa africana)
Dosis:
➡️ 10–15 kg/ha (Diazinon 10% G)
Waktu aplikasi:
-
Saat olah tanah terakhir atau 1–2 hari sebelum tanam benih/pindah tanam
-
Sebar merata di permukaan tanah, lalu aduk ringan agar masuk ke lapisan tanah ±5 cm
Catatan:
👉 Efektif menekan populasi hama tanah sebelum bibit padi tumbuh.
2. Kentang (Solanum tuberosum)
Hama sasaran:
-
Uret tanah
-
Larva kumbang tanah (Phyllophaga sp.)
Dosis:
➡️ 20 kg/ha (Diazinon 10% G)
Cara aplikasi:
-
Tabur di alur tanam atau di sekitar umbi saat penanaman
-
Tutup kembali dengan tanah setebal 3–5 cm
🟢 Manfaat: Akar dan umbi kentang tumbuh tanpa luka gigitan, hasil lebih bersih dan seragam.
3. Jagung (Zea mays)
Hama sasaran:
-
Uret, ulat tanah, dan orong-orong
Dosis:
➡️ 10–15 kg/ha
Aplikasi:
-
Tabur di barisan tanam sebelum benih jagung ditutup tanah
-
Dapat diulang pada umur 20–25 hari jika ditemukan serangan lanjutan
🟢 Manfaat: Menjaga pertumbuhan awal agar jagung tidak rebah dan akar berkembang optimal.
4. Cabai & Sayuran Dataran Rendah
Hama sasaran:
-
Uret tanah
-
Orong-orong
-
Ulat tanah
Dosis:
➡️ 10–20 kg/ha (tergantung populasi hama)
Aplikasi:
-
Saat olah tanah atau sebelum tanam bibit cabai/tomat/terung
-
Tabur di lubang tanam, lalu tutup tipis dengan tanah sebelum bibit dimasukkan
🟢 Manfaat: Akar muda cabai tidak terganggu, pertumbuhan awal lebih cepat dan seragam.
5. Kelapa Sawit & Tanaman Perkebunan (Kakao, Kopi, Tembakau, Nanas)
Hama sasaran:
-
Uret tanah (larva kumbang tanduk, Oryctes rhinoceros)
-
Ulat tanah
-
Semut dan rayap di sekitar perakaran
Dosis:
➡️ 20–40 gram per tanaman muda (untuk sawit atau kakao umur <2 tahun)
Cara aplikasi:
-
Tabur di sekitar pangkal batang, radius ±20 cm dari batang
-
Lalu tutup tipis dengan tanah
🟢 Manfaat: Melindungi sistem akar muda dari gigitan hama bawah tanah.
Keunggulan Sidazinon Granul pada Semua Tanaman
✅ Daya kerja ganda (kontak & racun pernapasan)
✅ Efektif di kondisi lembab atau kering ringan
✅ Stabil di tanah, tidak mudah tercuci
✅ Aman bagi tanaman bila dosis tepat
✅ Efek perlindungan 4–6 minggu
Catatan Umum Pemakaian
-
Gunakan sarung tangan dan masker saat aplikasi.
-
Jangan aplikasikan bersamaan dengan pupuk N tinggi (urea) di lubang tanam → bisa mempercepat penguapan bahan aktif.
-
Hindari penggunaan di lahan tergenang air (seperti padi yang sudah tergenang).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar