Senin, 20 Oktober 2025

Kandungan Bacillus amyloliquefaciens Trichosida Ampuh Atasi Penyakit Kresek di Tanaman Padi




Dalam budidaya tanaman  Padi, selain hama dan gulma maka serangan penyakit baik dari jamur, virus maupun bakteri adalah penyebab kehilangan atau turunnya hasil bahkan kegagalan panen. Dampak serangan Penyakit di tanaman padi justru seringkali tingkat kehilangannya bahkan lebih besar dibandingkan akibat hama atau gulma. 

Gambaran Umum Kehilangan Hasil Padi

  • Sebuah studi global menyebut bahwa tanaman padi mengalami rata-rata kehilangan hasil sekitar 30 % (antara 24,6-40,9 %) akibat patogen dan hama. 

  • Untuk padi, dalam beberapa kasus laporan menunjukkan bahwa gulma bisa menyebabkan kehilangan hasil antara 10-25 % tergantung pengelolaan lahan.

  • Untuk hama (serangga) pada padi, satu studi di Filipina menemukan angka rata-rata kehilangan hasil sebesar sekitar 18,3 % (rentang 5-40 %) untuk berbagai jenis hama.

Selama ini penyakit tanaman dari golongan jamur lebih mudah dikendalikan mengingat kandungan bahan aktif fungisida sudah banyak yang di daftarkan untuk mengatasi serangan ini. Sedangkan untuk penyakit disebabkan oleh bakteri masih beberapa yang terdaftar, di antaranya:


I. PENYAKIT BAKTERI UTAMA PADA PADI

Penyakit bakteri paling merugikan adalah:

Hawar Daun Bakteri (Kresek) – disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae
Busuk Pelepah Bakteri (Bacterial Sheath Rot)Pseudomonas fuscovaginae
Bercak Daun BakteriXanthomonas campestris


II. BAHAN AKTIF BAKTERISIDA KIMIA UNTUK PADI

Golongan / Bahan AktifContoh Produk DagangMekanisme KerjaKelebihan & Kekurangan
Streptomisin sulfatAgrimycin, Bactocyn, AgristrepAntibiotik yang menghambat sintesis protein bakteriEfektif untuk penyakit awal, tapi bisa menimbulkan resistensi bila digunakan terus-menerus
OksitetrasiklinStartric, TetracinMenghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu ribosomSering dikombinasi dengan streptomisin, namun residunya tinggi
KasugamisinKasumin, Kasugamycin 2% WPMenghambat sintesis protein pada bakteriAman untuk tanaman, namun relatif mahal
Cuprous oxide (tembaga I oksida)Nordox, KocideMerusak dinding sel bakteri & jamurSpektrum luas, tapi bisa fitotoksik bila dosis tinggi
Asam fosfit (fosfonat)Phos-Phite, Heli-FosMeningkatkan ketahanan sistemik tanaman terhadap patogenAman, tapi lebih ke sifat preventif



III. BAHAN AKTIF HAYATI (BIOLOGIS) PENGENDALI BAKTERI PADI

Mikroba / Agen HayatiContoh ProdukCara KerjaKelebihan
Bacillus amyloliquefaciensTrichosida (PT Petrosida Gresik), Serenade ASOMenghasilkan antibiotik alami seperti iturin, fengycin, surfactin yang mematikan Xanthomonas oryzaeAman, memperbaiki mikroflora tanah, tahan lama
Pseudomonas fluorescensBio-Bacter, RizobakterMenghasilkan siderofor & enzim yang menekan bakteri patogenMeningkatkan ketahanan sistemik tanaman (ISR)
Bacillus subtilisBiosubtil, RhizocellMenghasilkan zat antibakteri & menginduksi ketahanan tanamanMeningkatkan pertumbuhan akar & vigor tanaman
Streptomyces spp.Actinovate, StreptoBioMenghasilkan antibiotik alami spektrum luasEfektif melawan bakteri & jamur tanah



IV. PERBANDINGAN KINERJA

AspekBakterisida KimiaBakterisida Hayati
Kecepatan kerjaCepat (kurang dari 48 jam)Lebih lambat, tetapi bertahan lama
Dampak lingkunganBisa menyebabkan residu & resistensiRamah lingkungan & aman
Ketahanan penyakitResistensi sering munculResistensi sulit terjadi
Efek tambahanHanya membunuh patogenMeningkatkan pertumbuhan & ketahanan tanaman
Biaya aplikasi jangka panjangTinggi (butuh pengulangan rutin)Lebih hemat karena efek jangka panjang


Kesimpulan & Rekomendasi

Untuk pengendalian penyakit hawar daun bakteri (kresek):

  • Pendekatan terbaik: kombinasi pencegahan dengan hayati dan intervensi kimia ringan bila parah.

  • Contoh strategi:

    • Saat awal tanam → Aplikasi Trichosida (Trichoderma + Gliocladium + Bacillus amyloliquefaciens) di benih dan tanah.

    • Bila muncul gejala → semprot bakterisida kimia ringan seperti Kasugamisin 2% WP.

    • Pemulihan lahan → ulangi aplikasi Trichosida untuk memperbaiki mikrobioma tanah.


Perbandingan Spesifik: Bacillus amyloliquefaciens (Hayati) vs Bakterisida Kimia untuk Penyakit Kresek pada Padi


AspekBacillus amyloliquefaciens (Hayati)Bakterisida Kimia (Anorganik/Sintetis)
Bentuk & Sifat
Mikroba hidup (biologis), alami, ramah lingkungan

Senyawa kimia sintetis (mis. tembaga oksiklorida, streptomisin, oksitetrasiklin)
Cara Kerja





1️⃣ Menghambat bakteri Xanthomonas lewat antibiotik alami (iturin, surfactin, fengycin)
2️⃣ Merangsang ketahanan sistemik tanaman (ISR)
3️⃣ Meningkatkan kesehatan akar & mikrobiota tanah




1️⃣ Membunuh bakteri dengan merusak dinding sel atau enzim (efek langsung dan cepat)
2️⃣ Tidak meningkatkan ketahanan tanaman
Kecepatan Efek

Bertahap (efek terlihat 3–7 hari), karena membangun populasi mikroba & ketahanan tanaman

Cepat (1–2 hari setelah aplikasi), tapi efek sementara
Daya Tahan Efek

Tahan lama karena mikroba berkembang biak & menetap di akar dan tanah

Efek singkat (2–5 hari), perlu penyemprotan berulang
Resistensi Patogen
Sangat rendah, karena mikroba menghasilkan beragam senyawa alami

Tinggi — patogen mudah resisten bila bahan aktif digunakan terus-menerus
Dampak terhadap tanaman & tanahPositif — memperbaiki struktur tanah, menambah aktivitas mikroba baik
Negatif — bisa membunuh mikroba berguna dan menurunkan kesuburan jangka panjang

Keamanan bagi petani dan lingkungan
Aman bagi manusia, hewan, ikan, dan lebahBerpotensi toksik; perlu APD dan karantina semprot

Efisiensi Biaya (jangka panjang)

Lebih hemat jangka panjang (karena tanah makin sehat dan dosis stabil)

Awalnya murah, tapi biaya meningkat karena resistensi & pengulangan

Hasil di lapangan (kresek)

Menekan intensitas penyakit 50–70%, memperkuat daun & akar

Menekan 70–80% tapi sering kambuh jika berhenti semprot



Kesimpulan Strategi

Kondisi LahanRekomendasi
Lahan endemik ringan – sedangGunakan Bacillus amyloliquefaciens (Trichosida) secara rutin setiap 7–10 hari sebagai pencegahan biologis

Lahan parah / sedang serangan aktif

Kombinasikan Trichosida (hayati) + bakterisida kimia dosis rendah → setelah gejala membaik, lanjutkan Trichosida saja untuk pemulihan tanah

Pertanian organik / ramah lingkungan
Gunakan Trichosida sepenuhnya, tanpa bahan kimia

Keunggulan Trichosida (dengan Bacillus amyloliquefaciens):

✅ Aman, tidak meninggalkan residu
✅ Menekan penyakit tular tanah dan daun (termasuk kresek)
✅ Memperbaiki struktur tanah & daya tahan tanaman
✅ Menurunkan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia


Kesimpulan Utama

Bakterisida kimia cepat membunuh, tapi tidak menyehatkan. Bacillus amyloliquefaciens lambat bekerja, tapi memperkuat tanaman dari dalam. Kombinasi cerdas keduanya (transisi hayati) memberi perlindungan maksimal dan berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar