Senin, 17 November 2025

SOLUSI ATASI LALAT BUAH PENGGANTI METIL EUGENOL - ATRACTAN NABATI SUPER KUAT

 


                                                            Gambar : Pohon Aren dan Sadapan



1. Nama dan Klasifikasi

Nama umum: Lalat buah
Nama ilmiah: Bactrocera spp. (terdapat banyak spesies)
Famili: Tephritidae
Ordo: Diptera

Spesies yang paling banyak menyerang di Indonesia:

  • Bactrocera dorsalis — menyerang mangga, jambu, cabai, belimbing

  • Bactrocera cucurbitae — menyerang mentimun, pare, labu-labuan

  • Bactrocera carambolae — menyerang belimbing, jambu, mangga

  • Bactrocera papayae — menyerang pepaya, nangka, jambu


2. Tanaman Inang

Hampir semua buah berdaging lunak dapat diserang, seperti:

  • Mangga

  • Jambu biji

  • Belimbing

  • Jeruk

  • Cabai

  • Tomat

  • Pepaya

  • Melon, semangka, pare


3. Siklus Hidup

Siklus hidup rata-rata 3–4 minggu, terdiri dari:

  1. Telur: Diletakkan betina di dalam buah (±5–10 butir per buah).

  2. Larva (belatung): Hidup di dalam daging buah, memakan jaringan, menyebabkan busuk.

  3. Pupa (kepompong): Jatuh ke tanah dan berubah menjadi pupa.

  4. Dewasa: Keluar dari tanah dan siap bertelur lagi.

Dalam kondisi hangat, satu ekor betina bisa menghasilkan >300 telur selama hidupnya!

4. Gejala Serangan

  • Terdapat bintik hitam kecil di kulit buah (bekas ovipositor betina).

  • Buah busuk dari dalam meskipun kulit tampak utuh.

  • Bila dibelah, terdapat belatung putih kecil.

  • Buah gugur sebelum matang.

  • Buah yang matang berbau asam atau berair.



5. Cara Pengendalian Lalat Buah

🔸 A. Mekanis / Fisik

  • Sanitasi kebun: Kumpulkan buah busuk/gugur dan tanam dalam tanah sedalam >30 cm atau dibakar.

  • Pembungkusan buah: Gunakan plastik, kertas semen, atau jaring (efektif untuk mangga, jambu, belimbing).

  • Perangkap (Trap):

    • Gunakan umpan metil eugenol (ME) untuk lalat jantan.

    • Gunakan umpan fermentasi alami seperti nira aren, gula merah, atau tape untuk lalat betina.

    • Ditempatkan 10–20 perangkap/ha.


🔸 B. Biologis

  • Lepas musuh alami seperti parasitoid Fopius arisanus atau Diachasmimorpha longicaudata.

  • Gunakan jamur entomopatogen seperti Metarhizium anisopliae atau Beauveria bassiana pada tanah di bawah pohon.



🔸 C. Kimiawi

  • Gunakan umpan beracun (protein + insektisida kontak), contohnya:

    • Campur 1 bagian protein hidrolisat + 0,1 bagian insektisida (sipermetrin, deltametrin, spinosad, atau malathion) + air secukupnya.

    • Semprotkan pada daun bagian bawah atau tempat lalat hinggap (bukan pada buah).

  • Hindari penyemprotan insektisida langsung ke buah yang hampir panen.


🔸 D. Terpadu (IPM / PHT)

Kombinasikan semua cara di atas:

  1. Sanitasi kebun rutin.

  2. Pemasangan perangkap nira aren fermentasi.

  3. Pembungkusan buah.

  4. Penyemprotan umpan protein + insektisida selektif.


6. Waktu Pengendalian Ideal

  • Lakukan pencegahan sebelum buah matang 1 bulan.

  • Perangkap dan umpan dipasang sepanjang musim buah.

  • Ganti umpan setiap 7–10 hari.


🌴 Mengapa Nira Aren Bisa Menarik Lalat Buah

Sadapan pohon aren (nira) mengandung:

  • Gula alami (sukrosa, glukosa, fruktosa)

  • Asam-asam organik (asetat, laktat, dll.)

  • Aroma fermentasi yang kuat

Ketika nira difermentasi, muncul aroma alkohol dan asam yang menyerupai bau buah busuk atau buah matang berlebih — inilah yang sangat menarik bagi lalat buah betina maupun jantan.



                        

                                                             


🧪 Cara Membuat Perangsang Lalat Buah dari Nira Aren

1. Bahan:

  • Nira aren segar: ±1 liter

  • Ragi roti (Saccharomyces cerevisiae): 1 sendok teh

  • Gula pasir tambahan: 1 sendok makan (opsional untuk mempercepat fermentasi)

  • Wadah plastik botol bekas (1,5 liter)


2. Cara Pembuatan:

  1. Masukkan nira aren ke dalam wadah.

  2. Tambahkan ragi dan gula.

  3. Tutup sebagian mulut wadah (tidak rapat agar gas bisa keluar).

  4. Simpan di tempat teduh 1–2 hari hingga tercium bau alkohol/asam kuat.

  5. Campuran siap digunakan sebagai umpan cair fermentasi.




🪤 Cara Penggunaan di Lapangan

  1. Gunakan botol perangkap (botol air mineral dilubangi di sisi atas).

  2. Tuang 100–150 ml larutan nira fermentasi ke dalamnya.

  3. Gantung perangkap di cabang pohon setinggi ±1,5 meter dari tanah.

  4. Jarak antar perangkap: ±10 meter.

  5. Ganti umpan setiap 5–7 hari sekali (atau saat aromanya hilang).


Kelebihan:

  • Bahan alami, murah, dan ramah lingkungan.

  • Dapat menarik berbagai jenis lalat buah (Bactrocera dorsalis, B. cucurbitae, dll.)

  • Aman untuk tanaman dan hewan.

  • Aromanya bisa sebagai atractan jantan dan betina 

⚠️ Kekurangan:

  • Tidak selektif (menarik lalat buah jantan dan betina, juga serangga lain).

  • Perlu perawatan rutin (ganti umpan).

  • Efektivitas tergantung suhu dan tingkat fermentasi.


💡 Tips Tambahan:

  • Tambahkan 1-2 tetes insektisida kontak (misal deltametrin atau sipermetrin) untuk membunuh lalat yang masuk. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar