FIRASAT
Bahwasanya seorang "penempuh" akan di test dengan ujian terlebih dahulu, apalagi kamu masuk melalui jalur khusus yang tentunya ujian-ujiannya bukan kelas teri lagi. Saat itu sekitar tahun tahun 2010, seorang kawan memanggil menceritakan firasatnya.."Mas, ada kabar penting, tolong nanti jangan sampai lupa, akhir acara ketemu dulu dengan saya jangan sampai tidak".
Memang saat itu kenapa kondisi tubuh tidak sehat dan ingin segera pulang mengakhiri acara itu. "ada apa mas, kayaknya penting banget ?" tanyaku. Begini mas, jangan kaget ya...aku dapat kabar, sampeyan ceritanya mau dapet ujian yang mungkin terasa paling berat dalam hidup sampeyan. Dari penerawangan batin saya njenengan akan dapat cobaan, ujian atau bisa juga musibah yang akan sangat mempengaruhi kehidupan sampeyan. Semoga sampeyan akan selamat kali ini mas.
"Duarrrrrr" Seperti suara petir menyambar....rasanya hilang kesadaran. Apalagi ini Gusti?" Sambil menepuk punggungku dia mengantar kepergianku dan berpesan untuk ikhlas..
Mungkin karena lelah aku tertidur dalam kendaraan yang mengantarku hingga sampai rumah.
Tersadar masih teringat akan kata-kata kawan yang menyatakan kalau akan segera datang, Apa itu? apa aku sanggup. Bismillah Ya Allah lindungi hamba.
Masih ingat Februari 2011, semalaman tidak bisa tidur karena kepala pening demam tidak turun-turun. Kendati sudah 2 butir paramek telah ku telan. Besok pagi harus ke Jakarta pada penerbangan pertama jam 05.00 WIB.
Hingga menjelang pukul 02.30 WIB sedikit terlelap dan harus bangun menjelang kumandang azan subuh. Segera mandi sholat subuh dan berangkat tanpa sempat sarapan. Ketika berangkat sampai Jakarta baru sempat makan menjelang ashar.."waduh, terbatuk2 malam hingga demam dan menggigil" harus pulang lebih awal dan tidak bisa mengantarkan tim yang ada. Setelah periksa medis didiagnosa typus dan harus istirahat seminggu. Mungkin lelah fisik pikirku.
Seminggu kemudian haus masuk kerja..tapi neh kenapa kok kndisi badan tidak bisa pulih, seminggu masuk kerja tetapi kondisi badan tidak nyaman, smpai genap hari ke 7 itu perut terasa sakit sekali dan harus terpaksa diopname karena ada pembengkakan di organ tubuh. Waduh...belum berpikir ke arah itu. Dua minggu harus terbaring dirumah sakit tanpa ada tanda-tanda penyakitku membaik, bahkan didiagnosa makin parah.
Masih ingat waktu itu malam jum'at lepas tengah malam karena tidak bisa terlelap.entah kenapa suasana malam itu begitu tenang...lamat2 terlihat ada cahaya datang berkelebat berwujud lelaki berparas cahaya dengan jubah putih dengan kerudung,, 1,2,3,4,5 lima orang mereka datang bergantian dan duduk di lantai berkeliling dengan mulut melafalkan dzikir.
"mimpikah aku?, tapi kalau mimpi kenapa aku bisa melihat istriku yag terlelap di hamparan tikar di sisi ranjang ? terus mereka ini siapa..entah apa yang mereka bicarakan tak faham karena mereka berbincang dalam bahasa Arab. Lamat-lamat yang aku dengar mereka berkata Mekah, Mekah, Mekah....sampa tiga kali, selanjutnya mereka pergi secepat cahaya sebagaimana merek datang. Keringat dingin, bercucuran peluh membayangkan kejadian yang baru saja berlangsung...tertegun sejenak dan berpikir keras apakah ini ada hubungan dengan kata-kata kawanku tempo hari?
Mulai tak nyaman dan gelisah, lepas subuh itu aku bercerita tentang kejadian semalam dan akhirnya pada kesimpulan ini adalah tanda2.. Dari saran kawan dipanggilkan seorang guru alim yang mengerti dan dari hasil penerawangannya ada pada kesimpulan bahwa sakit yang ku alami ini disusupi hal yang di luar medis. "kalau mau diruqyah syar'iyah mas tapi tidak di sini nanti akan heboh kalau sampai ramai. Keluar rumah sakit saja dulu"...katanya.
"Baik ustadz, insyaallah"..kataku Astaghfirullah...apakah ini tanda-tandanya...Ya Raab, lindungi hamba.....
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar