!!!!!!PERINGATAN!!!!!!!!
!!!!!!!PERINGATAN!!!!!!!PERINGATAN!!!!!!!
HOROR.........
"Bukan niat menakuti", tapi mengkin tidak banyak yang tau kalau selama ini aku dikaruniai kemampuan penglihatan ghaib. Awalnya memang mungkin karena amalan-amalan wirid yang aku dawamkan semenjak kecil hingga kini aku diberikan kelebihan bisa melihat sosok astral. Awalnya memang hanya dimunculkannya melalui firasat-firasat tajam, lewat mimpi atau sekedar bau. Kemampuan itu seiring waktu meningkat menjadi bisikan-bisikan di telinga, dan semakin kebelakang semakin kuat saja kemampuan itu.
Berawal dari kemampuan itu, sebelumnya aku memang tidak punya firasat apa-apa, hanya kenapa setiap kali aku memasuki gedung itu seakan ada magnet kuat yang berinteraksi dengan tubuhku. Dengan keinginan untuk mencari asal energi itu pernah beberapa kali aku jelajahi energi itu dan mengarahkanku pada 3 (tiga) titik center yang ada gedung kantor baru itu. Memang berbeda antara ketiganya.
"Tiga?", iya tiga makhluk. Sebangsa golongan jin yang sesekali berinteraksi dengan manusia. Kalau prinsipku sebenernya asal tidak membahayakan biarkan saja...hehehehe..."
Waktu itu, awalnya memang aku selalu mencium bau dupa kemenyan saat lewat samping tangga itu yang disambut bulu kuduk yang berdiri.
Oke aku akan ulas satu persatu ya. Yang pertama, sosoknya lelaki tua berpakaian khas orang Jawa Jelata, kadang juga dengan jubah putih menjuntai. Pertama aku ketemu dia waktu aku melangkah ke atas menaiki tangga. Sosoknya sedikit pendiam karena aku lihat dia seringkali menunduk dengan jenggot panjang yang berwarna putih. Memang tangga itu tempat favoritnya seakan menunjukkan kalau dia tidak senang di keramaian. Secara teknis tangga ini memang jarang di lewati. Tidak itu saja, dia juga sering menampakkan diri di ruang kantor ujung tempat yang sebelumnya di buat ngantor Litbang. Kalau sekarang kebetulan sekarang sudah di isi Departemen lain. Saat awal dia memang sering memainkan printer hingga seringkali membuat lari orang yang lembur sendirian ."Mbah Dalbo" aku memanggilnya, sering kali berpindah-pindah di 3 (tiga) tempat, pojokan tangga ke lantai atas, ujung barat daya gedung yang selama ini di tempati ruang salah satu Direksi. Waktu itu dia sempat buat resah karena gangguin AC Direksi xixixixixi....Kalau sekarang dia lebih sering jongkok dipojok ruang direksi sebelah barat daya, apalagi ruangan itu kini tidak berpenghuni...hmmm..serem..,.oh iya, satunya lagi di ruang salah satu Departemen di lantai 2 (dua) yang aku ceritain tadi.
GAMBAR ILUSTRASI
Yang agak serem jusru di lantai 1 (satu), dia berada di dalam kamar mandi bawah. Mungkin karena dia ini sukanya kotor, Kalau di terawang memang energinya negatif. Auranya merah panas. Ternyata dia senang di situ karena sering menghirup anyir bau darah dari bekas pembalut karyawati yang dibuang di dalam sampah. Sosoknya seperti makhluk berkulit sisik dengan taring panjang, tangan berkuku dan rambut gimbal. Beberapa kali saat ketemu dia menyeringai seakan mengancamku agar tidak berbuat gegabah dengan mencari gara-gara. Makanya kalau lagi datang bulan buang pembalut dibungkus yang benar ya kawan, kalau bisa ditaruh dalam plastik biar gak kecium dia ini. Baunya badannya anyir busuk, mungkin siapa yang pernah masuk ke salah satu bilik kamar mandi itu kadang akan mencium bau yang tidak enak anyir busuk, tapi anehnya beda dengan dua bilik lain di ruang kamar mandi itu. Untung tidak banyak yang tau dia senangnya ada di situ.
Tolong ya buat mbak-mbaknya yang sedang datang bulan kalau buang pembalutnya...hati-hati...sekali lagi hati-hati.
Yang ketiga adalah sesosok manusia berbalut kain mori putih yang kerap menampakkan diri di langit langit pabrik Bio. Ada yang memanggilnya "pocong".
Dari interaksi yang muncul, dia ternyata berasal dari qorin yang menjelma dari salah satu warga yang di makamkan di pekuburan belakang perbatasan kantor. Maklum Pabrik KIG itu berbatasan dengan pemakaman umum warga di belakangnya.
Apa tidak diusir saja makhluk makhluk astral itu? ternyata mereka sudah pernah di usir saat seorang alim didatangkan mengisi pengajian di peresmian pabrik. Memang waktu itu mereka tunggang langgang kena aura Putih Kyai kharismatik itu. Hanya saja mereka sekarang kembali lagi...
Sudahlah, yang penting mereka tidak mencelakai, dan lagi aku juga merasa tidak cukup mumpuni untuk meladeni sosok-sosok itu.Tidak mau cari masalah, asal masing-masing tidak ganggu yang membahayakan nyawa. Kalau usil dikit aja biarin lah asal tidak mencelakai, hehehe...
Oh iya, kalau masuk kantor biasakan salam ya... Awalnya dulu aku gak tau kalau mbah dalbo itu muslim. Taunya pas aku baca salam saat masuk ternyata dia menjawab loh salamnya meskipun disambung dengan cekikikan tawanya.
Note: "Cerita ini bisa dibilang hanya fiksi belaka, apabila ada tempat dan kejadian yang sama anggap saja kebetulan. Percaya boleh, tidak percaya juga boleh. Ingat selalu berdo'a memohon perlindungan kepada Tuhan dari gangguan makhluk-makhluk itu.
Penasaran dengan cerita para penghuni pabrik kimia dekat pelabuhan belakang? Nantikan saja cerita yang akan datang aku akan mengulas tentang pabrik yang dulunya tempat lokasi orang membuang jin itu...
Baca juga: Baca juga : Wewe Gombel Penunggu Pohon Siwalan Telaga Kaliotik
"Salam Misteri.....Salam Misteri...Uka..Uka Hihihihihi....
#kisahmenyeramkan#kisahhoror#kisahnyata#
"SALAM MISTERI"
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar