Rabu, 08 Juni 2022

Hantu Pengendara Kuda Tanpa Kepala



Kisah hantu kusir delman tanpa kepala ini memang santer beredar sejak lama, kalau kami mengetahuinya sekitar tahun 70 an, sekitar lingkungan kami begitu memasuki malam akan menjadi kampung mati. Pintu rumah-rumah tertutup dan  lampu-lampu rumah akan dimatikan. Memang kampung kami dari asal cerita sejarahnya "sangar" mengingat legenda menunjukkan kisah menyeramkan itu muncul dari zaman sejarah kolonial dulu. 

Cerita berawal dari seorang arif yang dalam sejarah hidupnya memiliki banyak jasa dalam membela jelata dari perbudakan dan kemiskinan jaman itu.

Sebutlah dia Mbah T dan Mbah L. Keduanya adalah trah keluarga keraton yang tidak segan membela rakyat kecil. Hampir setiap malam mereka berdua bersama sama membagikan makanan dan uang ke rakyar miskin di lingkungan itu. 

Sampai pada kondisi ketika kereta itu tertangkap Belanda dan keduanya dieksekusi ditembak dan di penggal kepalanya. 
Pada kondisi akhirnya keduanya harus mati dihadapan tentara Belanda dan salah satunya dengan kondisi kepala terputus terkena gorokan mister-mister Belanda.

Sebelum genap 40 harinya ternyata lewat tengah malam suara kereta kuda yang biasa di pakai keduanya kerap terdengar melewati jalan-jalan gelap sekitar kampung. Cerita beberapa orang warga yang menjumpai ghaib itu menuturkan kereta itu nampak berjalan dengan kusir yang tidak memiliki kepala...

Dan anehnya bentuk badan ghaib tanpa kepala itu juga masih kerap meninggalkan sembako dan harta di depan rumah orang-orang kampung yang kekurangan.

"Cring-cring--cring---cring----cring"

Pada masa kecil kami memang cerita itu dianggap sebagai dongeng untuk menakuti kami yang masih kecil agar tidak bermain di luar rumah ketika malam. Tetapi memang saat malan kami kerap mendengar suara delman yang berjalan di jalan-jalan sekitar kampung kami.

Kalau kamu berasl dari Lamongan dan mendengar kisah ini mungkin kamu masih satu daerah dengan penulis.
Sekarang dengan kondisi kampung yang sudah menjadi kota dengan cahaya terang benderang seakan menghilangkan kisah-kisah itu dan menggantinya dengan kisah kisah masa kini.

Masih dari lokasi yang sama, memang cerita ini bermula dari Sudin warga kampung yang kerjaannya mencari '"kijing" sejenis kerang air tawar yang banyak hidup di lingkungan telaga. Entah waktu itu bagaimana ceritanya beberapa kejadian menyebutkan ada beberapa orang yang hilang di telaga itu. Ada yang bilang di makan "kalap" sejenis hantu air yang sering menjelma seperti manusia biasa yang sering terlihat di sekitar telaga. Kadang dia meminta tolong orang yang lewat dan mengajaknya masuk ke air. 

Pernah satu waktu telaga itu kering airnya dan ternyata baru diketahui kalau di dasar telaga banyak terdapat sumur kuno yang dalam. Warga yang hilang diasumsikan tersedot di lubang sumur itu dan mati tenggelam. 
Cuman yang aneh menurut pengakuan warga ada penemuan ikan beranting emas dan sempat diambilnya dan di bawa ke rumah.

Ketika malam ikan itu menemuinya dalam mimpi dan memintanya untuk mengembalikannya ke dalam telaga atau dia dan keluarganya akan mendapatkan musibah.
Karena mimpi yang aneh itu besoknya subuh-subuh dia mengembalikan ikan beranting emas itu ke telaga dan anehnya pagi itu tiba-tiba banyak ikan-ikan besar yang menapakkan diri dan menepi sehingga warga itu bisa menangkapnya dngan mudah.
Sekaan akan sebagai ucapan terima kasih ikan beranting emas itu kepada warga yang menemukan dan mengembalikannya.

Cerita-cerita seperti ini dulu banyak di sekitar kita, apa ada kisah yang menarik di sekitarmu lur...yuk ceritakan di komentar. Berbagi kisah menarik dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar