Tiga bulan terakhir ini para petani di seluruh dunia,tidak terkecuali di Indonesia mengalami lonjakan harga pestisida dan pupuk yang sangat tinggi. Biang kerok yang dianggap sebagai penyebabnya adalah Perang Rusia - Ukrania yang berdampak pada pasokan gas di negara-negara produsen bahan baku pestisida. Dengan keterbtasan suplai akibat pelarangan ekspor dan impor dari negara yang bertikai itu menyebabkan biaya operasional produksi pupuk dan pestisida meningkat tajam.
Klop sudah...setelah sekian lama pasokan bahan baku terkendala Covid, sekarang ditambah dengan perang Rusia - Ukraina semakin memperparah keadaan. Terus bagaimana nasib petani kita? Seberapa besar dampaknya ke kesejahteraan petani?
Memang kita bukan termasuk dua negara yang berkonflik itu, tapi kondisi dampak sangsi embargo yang diberika Amerika dan negara-negara Eropa ikut berimbas pada nega kita Indonesia tercinta.
Bagaimana menyikapinya?
Sesuai hukum pasar, hukum supply and demand....hukum permintaan dan penawaran, secara kebutuhan sebenarnya jumlah kebutuhan di pasar tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya mengingat tahun ini adalah tahun yang memiliki kondisi hampir sama dengan curah hujan yang cukup sepanjang tahun. Kemarau yang ada adalah kemarau basah yang cenderung meskipun sudah memasuki kemarau nyatanya mash sering turun hujan. di satu sisi adalah berkah buat petani karena mereka bisa menanam sepanjang tahun dan di sisi yang lain dengan tingginya kebutuhan tidak diimbangi dengan ketersediaannya maka harga-harga saprodinya meningkat tinggi.
Pupuk, Pestisida, Alat Pertanian terkerek naik dengan meningkatnya biaya operasiona pembuatannya.
Sebagai petani yang sangat tergantung pada nilai tukar atas modal yang dikeluarkannya, petani - petani kita tidak dapat bertahan jika tidak pintar menerapkan strategi dan memutar otak. Harga pupuk, harga pestisida dan harga benih melonjak tajam dan mirisnya hal itu tidak diikuti dengan harga jual komoditi.
Sebagai petani dengan modal terbatas, mayoritas petani kita harus jeli dalam melakukan penghematan dan tepat dalam memilih pemenuhan kebutuhan saprodinya. Beberapa jenis Herbisida, Insektisida dan Fungisida mengalami pelonjakan harga yang tajam, ditambah lagi harga pupuk dan benih. "Mumet Ora?" Mumet lah, masa enggak"
"Terus bagaimana..." bagi tips-tipsnya dong....
1. Kalkulasi secara tepat. (Tepat waktu, Tepat jenis, Tepat sasaran, Tepat dosis, Tepat mutu, Tepat cara). Ingat ini kunci utamanya. Jangan salah supaya hasilnya efektif dan efisien tidak menyebabkan pemborosan.
2. Gunakan kombinasi bahan yang tersedia. Adakalanya penggunaan bahan secara kombinasi dapat memperkuat efek pestisida dan dapat memperingan takaran sehingga penggunaannya lebih hemat dan ramah di kantong.
3. Pilih kualitas bukan karena merk atau harga tinggi. Efektifitas tidak selalu dilihat dari merk dan harga. Banyak produk berkualitas yang notabene harganya jauh lebih terjangkau dan tidak harus selalu mahal. Pahami jenis bahan aktif dan konsentrasinya, dan ingat kategori 6 Tepatnya. Pilih dari perusahaan yang jelas.
4. Produk asli bukan abal-abal. Adakalanya jalur distribusi resmi adalah jaminan produk asli. Biasakan membeli pestisida di outlet yang sudah kita ketahui jaminan keasliannya bukan asal beli dengan pertimbangan murahnya. Sering produk aspal disinyalir dibuat dengan menggunakan kemasan asli bekas pakai dan di isi dengan pestisida yang tidak sesuai konsentrasinya atau di encerkan. Harus berhati-hati ya....waspadalah...waspadalah...waspadalah.
Selama ini produk pestisida Petrosida Gresik dikenal sebagai produk dengan kualitas baik denga harga yang sangat terjangkau. Sebagai produsen anak perusahaan Petrokimia Gresik memberikan jaminan secara kualitas dan kinerja pestisidanya jelas tidak abal-abal.
Sekali mencoba pasti jatuh cinta...karena ternyata produk hebat bisa di dapat dengan harga hemat.
Catat beberapa produk andalannya yang dijamin harganya bersahabat dan ramah dikantong: "Teballo 250 SL, Emazo 75 EC, Sidatan XR 525 SL, Siodan 20 WP, Sidabin 200/150 SC, Sidamethrin 50 EC, Seetop 525 SL, Sidafos 480 SL, Guella 12,5 PA".....dan masih banyak jenis pestisida lainnya. Yuk sebutkan jenis-jenis yang pernah anda gunakan.....
Yuk cintai produk dalam negeri, produk produksi anak bangsa yang terjamin kualitasnya dan terjangkau harganya. Produk hebat ternyata juga ada dengan harga hemat...
Petrosida Jagonya
Baca juga info lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar