Abamectin merupakan jenis bahan aktif insektisida bersifat kontak lambung dan semi translaminar. Racun yang mengganggu kinerja syaraf pada serangga hama cara kerjanya yang sistemik memberikan rentang pengendalian yang lebih kuat. Bisa dibilang spektrum sasarannya juga lebih luas karena jenis bahan aktif ini tidak sekedar ampuh untuk jenis hama penusuk penghisap akan tetapi juga untuk hama dengan tipe mulut pengunyah atau merusak daun dan batang. Kalau dari segi harga memang pestisida jenis ini sedikit lebih mahal dibandingkan jenis insektisida yang umum dan jamak digunakan sebelumnya seperti BPMC, Dimehipo, Fipronil atau Piretroid.
Ada dua jenis abamectin secara kasat mata adalah yang berwarna jernih dan yang berwarna hitam. Beberapa perbandingan menunjukkan kalau Abamectin jernih memiliki kadar kemurnian yang lebih tinggi dan membutuhkan dosis rendah untuk hasil efektifnya. berbeda dengan abamectin hitam yang jika dibandingkan efikasinya yang membutuhkan 1,5-2 kali dosis dari kondisi bahan murninya. Jika dibandingkan memang Abamectin hitamm terkesan lebih murah dengan berat yang sama akan tetapi akan menjadi berbeda jika efektifitasnya baru bisa diperoleh dengan melipatgandakan dosisnya.
Kalau ditanyakan contohnya merk apa yang murni dan merk apa yang kualitasnya rendah?
Gampangnya lihat saja dari kenampakan fisik cairan di formula tersebut. Abamektin murni akan memiliki warna larutan lebih jernih sementara abamektin yang tidak murni akan memiliki warna coklat pekat bahkan kehitaman. Apakah kualitasnya akan menjamin yang jernih akan lebih baik?
Secara logikanya bahan pencampur memang dapat meningkatkan efikasi pestisida akan tetapi kemurnian bahan aktif adalah hal dominan, artinya jika dipersentase sekitar 90% penentuannya adalah dari bahan aktif dan 10% adalah dari bahan pencampurnya.
Jika memilihnya dengan perbandingan harga maka abamektin hitam akan serasa harganya lebih murah akan tetapi karena penggunaan dosisnya lebih tinggi maka jatuhnya persatuannya jadi akan lebih mahal.
Kalau diminta memilih yang mana silahkan ditentukan dari pertimbangan anda saja. Jika tidak membutuhkan kualitas yang tinggi cukup dengan abamektin yang tingkat kemurniannya rendah tidak masalah (kalau sudah dianggap mampu dengan aplikasi menggunakan dosis yang sama).
Jika anda membutuhkan abamektin dengan kualitas yang tinggi maka pilihannya adalah jenis abamektin yang kemurniannya tinggi dan tentunya harganya akan sedikit mahal.
Balik lagi kalau ditanya, karena selama ini produk Petrosida Gresik dinilai memiliki kualitas baik dengan harga lebih terjangkau pasti akan ditanyakan "Pak Purbo, Abamektinnya petrosida merknya apa?"
SIDAMEC 20 EC, SIDAMEC 20 EC, SIDAMEC 20 EC
Abamektin dengan kadar kemurnian yang baik karena warna Sidamec adalah jernih sedikit kecoklatan muda. Kalau kualitasnya gak usah ragu...formula Sidamec sudah mengalami tiga kali penyempurnaan dan yang terakhir ini lebih menggigit dan mencubit. Buktikan saja....
Apa yang beda?
Kemurniannya kategori tinggi.
Formula surfaktannya salah satu yang terbaik di kelasnya.
Lebih aman digunakan pada masa vegetatif dan generatif. (Pada kebanyakan abamektin biasanya lebih banyak digunakan pada fase akhir vegetatif....."kelihatannya terkait dengan rahasia penambahan poin plus pada kualitas produknya"
"Masih ingat juga dengan model fungisida difenokonazol yang lebih dominan dimanfaatkan pada akhir vegetatif atau awal generatif.
Formula Sidamec 20 EC pada masa vegetatif cenderung mendukung pembentukan daun lebih baik. Jumlah daun lebih banyak dan lebih lebar dengan batang yang lebih kokoh.
Pada masa generatif menunjukkan jumah bunga dan buah lebih banyak serta lebih besar. Tingkat kerontokan daun juga lebih kecil. "Tapi ada syaratnya ya lur....pertumbuhan vegetatif dan generatif yang lebih tinggi harus dibarengi nutrisi atau pupuk yang cukup ya...karena ibaratnya kalau tanaman sedang doyan makan untuk tumbuh tetapi asupan makanannya kurang ya sama saja gak maksimal.
Kalau pakai Insektisida Sidamec produksi Petrosida Gresik, efek tambahan pertumbuhan tanaman akan lebih bagus makanya petani perlu mengimbangi dengan nutrisi pupuk yang cukup. Kalau anjurannya bisa digunakan pupuk NPK foliar dengan kadar N atau K tinggi disesuaikan dengan masa tumbuhnya.
"Apa pak merk produknya Petrosida?" tanya petani.
"Nutricomp D untuk masa vegetatif,
Nutricomp B untuk masa generatif" jelas Pak Purbo
Itu untuk menambah asupan pupuk lewat akarnya...biasanya NPK banyak bisa NPK Kebomas bisa, NPK Tiara, NPKPetrophonk atau yang lain.
"Kalau ditambah POC Sidanik cair bagaimana?"
Pemberian POC Sidanik terbukti akan menjaga tanaman lebih sehat dan tahan lama tingkat kesegaran hasilnya. Jangan heran kalau dengan kombinasi Insektisida Sidamec, Pupuk Nutricomp, dan POC Sidanik pada tanaman Cabai atau pada tanaman pangan produktifitasnya akan meningkat, pada tanaman berbuah akan menghasilkan lebih banyak dan misalkan cabai atau tomat lebih panjang masa petiknya.
Kalau di tanaman padi bisa dibandingkan pertumbuhannya lebih sehat aman dari hama dan lebih baik produktivitasnya.. lebih manteb.
Silahkan monggo sedulur....
Yuk Baca Info Selanjutnya:
Pupuk Hayati Beda Dengan Pupuk Organik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar