Rabu, 08 Oktober 2025

PANDUAN PENGENDALIAN PENYAKIT NILAM DENGAN TRICHOSIDA





TRICHOSIDA adalah pestisida hayati multifungsi berbentuk serbuk yang mengandung kombinasi tiga mikroba antagonis:

  • Trichoderma spp. – pengendali utama jamur patogen tular tanah.

  • Gliocladium spp. – pengurai bahan organik dan penghambat patogen penyebab busuk akar.

  • Bacillus spp. – bakteri protektif yang memperkuat sistem imun tanaman dan menekan bakteri patogen.

Fungsi utama TRICHOSIDA:

  1. Melindungi akar dari infeksi Fusarium, Rhizoctonia, Sclerotium, dan Pythium.

  2. Menekan penyakit busuk batang dan layu pada nilam.

  3. Mempercepat pertumbuhan akar dan tunas baru.

  4. Memperbaiki kesuburan dan kesehatan mikrobiologi tanah.


KANDUNGAN AKTIF TRICHOSIDA

Mikroba AktifPopulasi MinimumFungsi Utama
Trichoderma harzianum≥ 10⁸ cfu/gAntagonis jamur patogen tanah, mikoparasit
Gliocladium virens≥ 10⁸ cfu/gPengurai bahan organik dan pelindung akar
Bacillus subtilis≥ 10⁸ cfu/gAntibakteri, penginduksi ketahanan tanaman



PENYAKIT YANG DAPAT DIKENDALIKAN PADA TANAMAN NILAM

PenyakitPenyebabGejalaEfek TRICHOSIDA
Layu FusariumFusarium oxysporumDaun layu, pangkal batang cokelat, akar membusukMenekan pertumbuhan Fusarium, memperbaiki akar sehat
Busuk Pangkal BatangRhizoctonia solani, Sclerotium rolfsiiBatang bawah membusuk, tanaman rebahMenekan jamur melalui antibiosis dan mikoparasitisme
Busuk AkarPythium sp.Akar membusuk dan rapuhMeningkatkan populasi mikroba antagonis di rizosfer
Layu BakteriRalstonia solanacearumDaun layu, batang berair, lendir keluarBacillus menekan bakteri patogen dan memperkuat imun tanaman
Busuk DaunCercospora / PhytophthoraBercak cokelat dan hitam pada daunBacillus menghasilkan antibiotik alami dan memperkuat jaringan daun



CARA APLIKASI TRICHOSIDA PADA TANAMAN NILAM


                                                         Gbr. Persiapan Bibit Nilam

1. Perlakuan Bibit (Perendaman)

  • Larutkan 10 gram TRICHOSIDA per 10 liter air.

  • Rendam batang bibit nilam (bagian bawah ±5 cm) selama 10–15 menit.

  • Tiriskan dan tanam segera di lahan yang sudah diolah.

    Tujuan: Mencegah infeksi awal jamur tular tanah dan memperkuat akar muda.






2. Aplikasi Saat Tanam

  • Campurkan 5–10 gram TRICHOSIDA ke dalam setiap lubang tanam bersama dengan pupuk kandang matang (±200 g/lubang).

  • Tutup tanah tipis sebelum penanaman bibit.

    Tujuan: Melindungi akar sejak awal dan menyiapkan populasi mikroba baik di daerah perakaran.





3. Penyiraman / Perendaman Tanah (Umur 2–3 Minggu Setelah Tanam)

  • Campurkan 20–25 gram TRICHOSIDA per 10 liter air.

  • Siramkan ±200–300 ml per tanaman (tepat di sekitar pangkal batang).

  • Ulangi aplikasi setiap 2–3 minggu sekali.

    Tujuan: Menekan patogen di sekitar akar dan memperbaiki kesuburan tanah.


4. Penyemprotan Daun (Pencegahan Penyakit Daun)

  • Larutkan 10 gram TRICHOSIDA dalam 10 liter air.

  • Semprotkan merata ke daun bagian atas dan bawah setiap 10–14 hari.

  • Hindari pencampuran langsung dengan fungisida kimia (beri jeda 5–7 hari).

       Tujuan: Menekan penyakit bercak daun dan memperkuat ketahanan tanaman.


5. Aplikasi Setelah Panen / Pemangkasan

  • Siramkan larutan TRICHOSIDA (20 g/10 L air) di pangkal tanaman.

  • Tujuannya mempercepat regenerasi akar dan mencegah serangan ulang patogen.


PENINGKATAN EFEKTIVITAS

  • Gunakan kompos matang atau pupuk organik untuk memperbanyak populasi mikroba baik.

  • Hindari penggunaan fungisida kimia sistemik (azoksistrobin, difenokonazol, dsb.) bersamaan dengan TRICHOSIDA.

  • Lakukan pengairan dan drainase baik, karena genangan air memicu perkembangan jamur akar.

  • Gunakan mulsa organik (jerami, daun kering) untuk menjaga kelembapan dan media mikroba hayati.


HASIL YANG DAPAT DIHARAPKAN

ParameterSebelum TRICHOSIDASetelah TRICHOSIDA
Serangan penyakit akarTinggi (40–70%)Rendah (5–15%)
Pertumbuhan akar & tunasLambatLebih cepat & kuat
Kematian bibitSering terjadiHampir tidak ada
Warna daunKusam, mudah layuHijau segar, vigor tinggi
Produksi minyak nilam100% (baseline)Naik 20–35%

CATATAN PENTING

  • Simpan TRICHOSIDA di tempat sejuk, teduh, dan kering, jauh dari sinar matahari langsung.

  • Hindarkan mencampur dengan pestisida kimia, pupuk tinggi klorin, atau air panas dalam penyimpanan lama. (Dapat di aplikasikan berselang dengan pupuk kimia jeda 2-3 hari atau di campurkan pada pupuk organik padatan serbuk atau granul)

  • Gunakan segera setelah dilarutkan, maksimal 4 jam.

  • Aman untuk manusia, hewan, lebah, dan lingkungan.


KESIMPULAN

TRICHOSIDA adalah solusi biofungisida ramah lingkungan yang efektif menekan penyakit tular tanah dan daun pada tanaman nilam. Dengan aplikasi rutin dan teknik budidaya yang baik, petani dapat memperoleh tanaman yang sehat, tahan penyakit, dan produktif tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar