Senin, 28 Maret 2022

Pestisida Cair, Granul atau Tepung, Pilih yang Mana ?







"Mungkin ada di antara anda adalah petani yang bingung dan fanatik dengan merk?"


Wajar kok, karena mungkin saja sudah terbukti dengan hasil pestisida yang pernah digunakan. Adakalanya petani yang sudah paham akan melihat pestisida dari bahan aktif dan kandungan konsentrasinya. Tapi bagaimana jika bentukya berbeda? harus pilih yang mana? karena mungkin kandungan sama tapi bentuknya beda dan harganya juga beda.

memilih pestisida memang tidak semata dari bahan aktif dan kandungannya saja karena pestisida dapat juga ditingkatkan keampuhannya dengan surfaktan yang mampu meningkatkan kelengketan, kerataan dan kecepatan penembusannya.
Pembahasan kali ini adalah tentang perbandingan pestisida cair, granul dan tepung. 

"Menurut anda lebih senang yang mana?"
"Apakah ada kelebihan dan kelemahannya?, yuk kita ulas...
Kita mengenal ada beberapa bentuk pestisida, cair, powder dan butiran. Bentuk itu masih lagi terbagi menjadi formula-formula yang lebih kompleks..yang berbasis pasta, yang soluble, yang oil based atau yang waterbased.
Dalam penggunaan pestisida memang biasanya petani memilih dipengaruhi banyak faktor, salahsatunya harga. 
"Kalau musim wereng seperti sekarang, pilihan racun wereng sangat bermacam-macam...ada yang cair, yang tepung, yang granul, yang pasta ...tinggal milih. 

"Eits....nanti dulu....memangnya harga murah juga ampuh?" tanya pak karso.

"Ya tidak selamanya pestisida mahal itu bagus atau pestisida murah itu tidak ampuh. Menyesuaikan saja kondisinya...kondisi serangannya" jelas Pak Purbo Petugas Penyuluh di Desa Teballo Gresik.

Apa pertimbangan kelebihannya sehingga petani cenderung memilih pestisida ini: 

1. Pestisida cair 

dipilih karena lebih praktis dan lebih mudah menakarnya. kemampuan efek pengendaliannya lebih cepat. 

2. Pestisida granular 

lebih dipilih karena dapat diaplikasikan sekaligus dengan menabur pupuk. Efek kerjanya bertahan lama/ "slow release"

3. Pestisida tepung 

dipilih karena biasa harganya lebih murah.  


Pertimbangan kelemahannya.

1. Pestisida cair cenderung 

    a. Harganya sedikit lebih mahal. 

2. Pestisida granular 

    a. Membutuhkan lebih banyak takarannya karena yang berat 

        itu pembawanya (berat). 

    b. Sifat lepasnya lambat. 

    c. Kesulitan dalam pemerataannya ke bagian tanaman. 

    d. Kadar racun tinggi.

3. Pestisida tepung kendalanya : 

    a. Tidak mudah diukur/ditakar; harus ditimbang.

    b. Tidak mudah dicampur, karena perlu pengenceran

    c. Bahaya terhirup bagi aplikator pada saat membuka kemasan, mengukur dan mencampur.

    d. Harus digunakan secara cepat setelah dicampur air agar tidak terjadi penggumpalan, begitupun saat diaplikasikan sebaiknya spayer sering di goyang agar larutan tercampur sempurna.

   e. Dapat menyebabkan abrasive ke pompa dan nozel

   f. Jika tidak dicampur dengan benar, dapat menyebabkan penyumbatan pada nozel dan selang.

   g. Residu terlihat  pada permukaan daun yang disemprot. 

Biasanya pestisida tepung lebih banyak digunakan untuk perlakuan benih dengan di taburkan bersama benih. harapannya dia akan menempel atau melapisi benih dengan butiran tepungnya. 

Kalau disuruh milih yang mana ya tergantung selera dan kondisinya. Silahkan buat pertimbangan. 


"Salam Merdesa" Petani Sejahtera Bangsa Berjaya


Baca Informasi Lain:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar